Suarindonesia – Puluhan pedagang yang berjualan di Blok B Lantai Dasar Pasar Sentra Antasari mengeluhkan atap pasar yang bocor yang menyebabkan genangan air hingga mata kaki orang dewasa.
Salah satu pedagang warung makan, Asniati mengatakan sudah berulang kali atap bangunan pasar sentra Antasari yang tepat berada diatas lahan dagangannya bocor. Bahkan ada beberapa atap yang memang terbuka luas.
Padahal Asniati mengaku selalu tertib membayar iuran di pasar maupun iuran retribusi pasar. Namun ia merasa kecewa atas keterlambatan pemerintah dalam mengambil tindakan untuk memperbaiki pasar yang atapnya bocor.
“Saya selalu tertib bayar iuran ini itu, tapi buktinya sampai ini tidak ada tindakan dari pemerintah. Bahkan pak walikota pun sudah pernah meninjau kesini namun sudah berjalan empat bulan sejak tinjauan walikota tidak ada tindakan dari pemerintah untuk menanggulangi masalah ini,” ucaonya kepada awak media, Selasa (29/1) siang.
Bahkan Asniati memaparkan jika setiap kali terjadi banjir selalu meminta tolong kepada petugas pasar di sana untuk menguras genangan air disana dengan memberi upah menggunakan uang pribadi dengan upah Rp50.000-
Pedagang lainnya Abdul Hakim mengeluhkan hal yang sama. Bahkan genangan air sering masuk ke dalam toko miliknya jika terjadi hujan lebat, sampai sampai di atas tokonya dilapis dengan terpal untuk mengurangi intensitas air yang masuk ke toko.
“Sudah dua tahun kejadian seperti ini terus, hanya karena toko sendiri aja jadi tidak pindah, seandainya toko ini nyewa sudah saya pindah dari awal saya di sini,” ungkapnya.
Sedangkan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Banjarmasin Drs H Khairil Anwar yang dikonfirmasi kondisi Pasar Sentra Antasri, Pemko Banjarmasin tidak bisa berbuat lebih karena status HGB masih dipegang PT Giri Jala Diwana meskipun Aset tersebut milik Pemerintah Kota Banjarmasin.
“Pemerintah hanya memiliki wewenang menangani pasar sayur, pasar buah, sedangkan yang blok B itu tidak ada wewenang pemerintah. Namun saya mengucapkan terimakasih banyak atas laporan ini, jika memang bisa untuk kita bantu maka dibantu, namun kita tinjau dulu ini,” pungkasnya.
Sebelumnya atap Blok B pasar Sentra Antasari memang berulang kali bocor, menurut menuturan Asniati pasar Antasari khususnya di Blok B sudah empat kali mengalami kebocoran sejak dua tahun terakhir dan pernah memperbaiki dengan dana swadaya.(SU)