SuarIndonesia– Salah satu upaya penanganan banjir tersebut dengan normalisasi Sungai Cengal di Batulicin, Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan.
Normalisasi Wilayah Sungai Cengal membutuhkan biaya yang cukup besar.
Oleh karena itu, kata Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, Masrai Zulzai, pihaknya akan mengusulkan suntikan dana dari APBN. Masrai tak membeberkan berapa dana yang dibutuhkan, namun ia menyebut cukup besar.
“Wilayah Sungai Cengal ini terusan dari Sungai Satui dan Sungai Kusan. Kami coba bikinkan desainnya, selain mencoba melalui APBD Provinsi Kalsel juga akan kami usulkan agar mendapat bantuan pusat,” kata Masrai.
Ia menyebut, untuk antisifasi banjir pada 2022 juga akan dilakukan normalisasi sungai tertentu sesuai titik yang diminta masyarakat. Menurut Masrai, pihaknya belum bisa melakukan normalisasi sungai yang panjang karena terbatas anggaran.
“Tahun ini Sungai Martapura juga akan ada perkuatan tebing melindungi fasilitas umum sekaligys menunjang program Martapura bungas.
Selain penguatan tebing juga normalisasi alur sungai tapi titik tertentu yang diminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH),” bebernya.
Dijelaskannya, pada 2021 pihaknya juga melakukan normalisasi beberapa titik sungai untuk antisifasi banjir. Normalisasi tersebar di Kabupaten Banjar, Tanahbumbu, dan Banjarbaru.
“Sesuai kewenangan kami sudah melakukan pemeliharaan daerah irigasi di Hulusungai Tengah (HST). Untuk antisifasi banjirnua dilaksanakan Balai wilayah sungai menormalisasi sungai dan pembuatan kolam regulasi serta penguatan tebing,” tuturnya.(RW)