VIRAL VIDEO Kekerasan terhadap Anak yang Dipaksa Mengemis oleh Orangtuanya

- Penulis

Rabu, 24 November 2021 - 00:37 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SuarIndonesia — Belum lama ini, warga Banjarmasin tengah dihebohkan dengan video kekerasan terhadap anak yang diduga dilakukan oleh orangtuanya sendiri beredar di jagat maya.

Pasalnya dalam video yang berdurasi 12 detik itu seorang perempuan tampak hendak membopong seorang bocah. Namun, si bocah tersebut tampak berontak dan menangis dan berteriak histeris.

Saat hendak membopong si bocah, perempuan tadi tampak dibantu seseorang yang mengenakan sarung.

Belakangan, seorang warganet menuturkan kronologinya. Bahwa bocah itu, rupanya dipaksa disuruh mengemis oleh perempuan dan seseorang bersarung tadi, yang tak lain, adalah kedua orang tuanya.

“Bila tidak mau, si anak pasti dipukuli,” tulis warganet.

Tidak hanya itu, di malam hari, menurut keterangan warganet, orang tua bocah itu juga membawa anaknya yang lain untuk mengemis di pertigaan lampu merah, tak jauh dari gedung PDAM Bandarmasih.

Tidak hanya itu, di malam hari, menurut keterangan warganet, orang tua bocah itu juga membawa anaknya yang lain untuk mengemis di pertigaan lampu merah, tak jauh dari gedung PDAM Bandarmasih.

Rekaman video tersebut seakan memperlihatkan adanya dugaan eksploitasi anak untuk kepentingan orangtuanya yang kerap terjadi di Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini.

Tengok saja pengemis yang biasa mangkal di perempatan jalan, yang sambil menggendong bocah kecil itu. Sayang, kondisi ini terkesan luput dari perhatian Pemko Banjarmasin.

Di sisi lain, jauh sebelum video itu viral. Salah seorang warga berinisial EL, mengeluhkan kondisi seorang bocah di bawah umur tampak duduk berselonjor sembari menunggui dagangan kue.

Lokasinya, di trotoar Jalan Ahmad Yani Banjarmasin, kilometer 2.

Baca Juga :   ARGENTINA Kalahkan Timnas Indonesia 2-0

“Saya sering melihat bocah itu. Dia duduk, menunggui dagangan kuenya. Saya kira, ada ibu atau orang tua yang nungguin. Tapi ternyata tidak ada,” jelasnya, ketika dihubungi awak media melalui sambungan telepon Selasa (23/11/2021) petang.

Tidak hanya ia mengaku sangat miris ketika melihat si bocah tersebut hujan-hujanan sembari masih menunggu dagangan kuenya di tempat yang sama.

Geram dengan kondisi itu, EL pun lantas memilih memotret kondisi bocah itu dari belakang, lalu menguploadnya ke media sosial.

Tak disangka, ada banyak tanggapan. Bahkan sejumlah warga juga mengirimkan pesan ke media sosialnya. Lalu, memberikan informasi di mana lokasi si bocah itu tinggal, hingga kondisi yang kerap dialami si bocah.

“Mereka yang mengirim pesan ke saya itu, ada yang mengaku bertetangga dengan si bocah,” tambahnya.

Bocah yang belakangan diperhatikannya itu ternyata adalah bocah yang sama dengan bocah yang ada di dalam video. Yang diduga dieksploitasi oleh orang tuanya dan kemudian videonya viral itu.

“Saya bingung mau melapor ke mana. Saya hanya berharap ada perhatian dari pemerintah setempat. Bocah seperti itu juga layak mendapat perhatian khusus,” tekannya.

EL pun menjelaskan, ketika video itu viral, ia mendapatkan informasi bahwa dinas terkait langsung mendatangi kediaman di anak. Di kawasan Jalan Pekapuran A. Namun sayang, dari informasi yang didapatnya, si bocah tidak diketahui di mana keberadaannya.

“Saya hanya meminta kepada para tetangganya untuk terus berkabar. Saya khawatir, anak itu jadi kenapa-kenapa. Informasi terakhir yang saya terima, anak itu dibawa orangtuanya entah ke mana,” tutupnya. (SU)

Berita Terkait

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah
MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot
RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN
TAK BERKUTIK, Obi Digiring Polisi
AWASI Kadaluarsa Obat, Puskesmas di Balangan Keluarkan Inovasi
MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025
AKTIVITAS Tambang Ilegal Sebabkan Jalan di Balangan Rusak
SEORANG REMAJA Keturunan Habib Dikeroyok Berakhir Kematian

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 00:47 WITA

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 April 2024 - 00:40 WITA

MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot

Kamis, 25 April 2024 - 00:36 WITA

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 April 2024 - 00:13 WITA

JOKOWI ke Prabowo-Gibran: ‘Persiapkan Realisasi Janji Kampanye’

Kamis, 25 April 2024 - 00:07 WITA

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Rabu, 24 April 2024 - 23:57 WITA

2.086 HA Lahan IKN Masih Bermasalah! AHY Lapor ke Jokowi

Rabu, 24 April 2024 - 23:45 WITA

PERAS TAHANAN di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawai!

Rabu, 24 April 2024 - 22:16 WITA

MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025

Berita Terbaru

Headline

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:47 WITA

Kalsel

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:36 WITA

Seekor badak Jawa tewas ditembak oleh seorang pemburu Sunendi di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Cula badak kemudian dijual Rp280 juta ke pembeli di Jakarta. Ilustrasi. [iStock/Tobias Nowlan]

Hukum

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:07 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca