SuarIndonesia – Ruas jalan di Gang XI, Jalan Kuripan, Kecamatan Banjarmasin Timur dikeluhkan warga yang tinggal di sana.
Pasalnya, menurut warga sekitar genangan akan terjadi jika kawasan tempat tinggal mereka setiap kali hujan turun ataupun air dalam keadaan pasang.
Jika limpasan air di sejumlah gang-gang kecil di kawasan itu lekas surut, tidak dengan di Gang XI. Di sini limpasan air seakan tak pernah surut.
“Selain menyisakan air, juga membuat jalanan berlumut dan berlumpur karena sering terendam,” ucap salah satu warga bernama Ayu.
ia menceritakan, kondisi tersebut sudah dialaminya selama tiga bulan terakhir. Padahal dahulu kondisi itu tak pernah terjadi.
Lalu, yang paling menyesakkan, bila air sungai sedang pasang atau hujan mengguyur, limpasan air justru menyerbu kediaman Ayu.
“Tiap hari selalu bersih-bersih,” keluh perempuan 70 tahun itu.
Tidak hanya sampai di situ, lantaran jalanan gang itu berlumut, menurutnya tak sedikit pejalan kaki yang tergelincir.
Hal senada juga diungkapkan warga lainnya, Oscar. Menurutnya, yang kasihan kasihan itu anak-anak.
“Tiap mau berangkat sekolah, selalu melepas sepatu. Semoga ada tindaklanjut dari pihak terkait,” tutupnya.
Benar saja hasil pantauan di lapangan, tak tampak adanya drainase di Gang XI. Menurut keterangan warga, drainase di situ sudah tertutup lantaran adanya perbaikan jalan gang.
Di sisi lain, limpasan air yang menggenangi kawasan itu diduga berasal dari drainase yang ada di ruas Jalan Kuripan yang tidak lagi bisa menampung atau menghantarkan air ke sungai.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Drainase di Dinas PUPR Banjarmasin, Hizbul Wathony, mengaku akan segera memantau kondisi kawasan Gang XI besok.
“Akan ada tim yang terjun ke lapangan. Mudah-mudahan besok bisa ke sana,” ucapnya, Rabu (3/8/2022).
Menurut Thony, jika di Gang XI memang tidak terdapat saluran pembuangan air, maka ia tak menampik bahwa kawasan itu akan selalu tergenang.
“Tapi akan kami lihat dahulu. Apakah di belakang kawasan itu ada sungai atau tidak. Kalau untuk drainase di depan gang, alias di Jalan Kuripan, saya masih belum tahu apakah masih bagus atau tidak,” jelasnya.
“Karena yang pasti hingga saat ini, bila hujan mengguyur, kawasan Jalan Kuripan selalu tergenang,” tambahnya.
Lantas, apakah ada tindak lanjutnya?
Menurut Thony, drainase di kawasan Jalan Kuripan tahun ini akan diperbaiki. Tepatnya, drainase yang berada sejajar dengan lokasi Pasar Kuripan.
Panjangnya sekitar 500 meter. Dengan anggaran Rp,1,1 miliar. Drainase yang ada dibongkar, diganti drainase baru. Salurannya juga dibenahi.
“Lalu nantinya, dibuatkan juga trotoar seperti di kawasan Jalan Haryono MT,” ungkapnya.
Proyek itu sendiri diperkirakan bakal dimulai pada bulan ini. Karena dari informasi yang diterima pihaknya, pemenang lelang proyek untuk pengerjaan drainase itu sudah ada.
Thony melanjutkan, bahwa kemungkinan dugaan limpasan air yang menyerbu Gang XI berasal dari drainase di Jalan Kuripan itu, memang ada. Alasannya, karena gang-gang di situ posisinya lebih rendah dari jalan utama.
“Otomatis air mengalir ke sana. Atau karena drainase di depan gang buntu. Makanya limpasan air menyerbu dan menggenang di situ,” pungkasnya. (SU)
338 kali dilihat, 1 kali dilihat hari ini