PULAHAN PERENTAL di Banjarmasin dengan Ratusan Mobil Diduga jadi Korban Kejahatan, Begini Modusnya

SuarIndonesia – Puluhan perental di Kalimantan Selatan, khususnya di Kota Banjarmasin dengan ratusan buah mobil dengan taksiran kerugian puluhan miliar diduga jadi korban kejahatan, dan begini modus dilakukan terduga pelaku.

Sejumlah korban mendatangi dan melaporkan atas kasusnya ke Dit Reskrimum Polda Kalsel, Senin (26/12/2022).

Dimana modus terduga pelaku dengan jumlah kisaran 200 mobil ini setelah sewa lantas digadaikan.

Kusdianto Candra, warga Komplek Cempaka Putih Gang 4 Kelurahan Kuripan, kepada wartawan ketika berada di Mapolda Kalsel, bersama rekannya mengatakan,  awalnya terduga pelaku berinisial NS dan NY, pasangan suami istri tersebut merental mobilnya pada 2020 lalu.

Ketika itu Kusdianto bersama 20 orang mendatangi Polda Kalsel. Mereka mewakili 117 anggota Grup WA yang menjadi korban dugaan penipuan

“Sejak enam bulan lalu, pembayaran agak terlambat dan dua bulan yang lalu tidak melakukan pembayaran.

Tapi saya sempat tarik dua buah mobil dan satunya yang tak tahu lagi dimana,” ujar Kusdianto Candra.

Ceritanya ketika dirinya datang ke rumah orang itu di Sungai Lulut, Gang Mujahidin guna meminta  pertanggungjawaban.

Ternyata, banyak orang di rumah tersebut. Tujuannya sama mengalami kasus serupa. “Yah terpaksa kami berkoordinasi dan berdiskusi hingga sepakat membuat grup whatsapp (WA),” tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan, bermacam modusnya, yang mana ada korban yang menggadaikan mobil pelaku.

Hingga akhirnya diambil oleh pemilik modal. Ada pula 10 perusahaan rental mobil yang mobilnya digadaikan oleh pelaku.

Total mobil tergadai mencapai 200 unit. “Pelaku sekarang tidak diketahui keberadaannya.

Kami sudah berusaha mendatangi kembali rumahnya, namun kosong dan teleponnya  juga tidak bisa dihubungi.

Sementara, LPK kursus mengemudi miliknya juga sudah tidak jalan lagi,” tambah Kusdianto.

Korban lainnya adalah Fahmi Aida, warga Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah dimana mengaku meminjamkan uang sebesar Rp 35 juta dengan jaminan mobil.

Sudah berjalan satu bulan, ada orang yang datang ke rumah untuk mengambil mobil tersebut.

“Mobil terpaksa saya serahkan dan ketika saya mendatangi rumah pelaku, dia tidak ada di rumah. Saat kami telepon yang bersangkutan tidak aktif,” Fahmi.

Hal sama juga dialami korban Lutfi, yang mana puluhan juta uang keluarganya lenyap gara-gara membantu mengadai mobil.

”Memang awalnya mertua saya yang kenal dengan orang itu dan ternyata kena tipu, karena mobil rentalan yang digadaikannya” ucap Lutfi.

Sementara Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol M Rifa’i mengatakan, kepolisian pasti akan menindaklanjuti kasus tersebut apabila dilaporkan.

“Kalau sudah dilaporkan pasti ditindaklanjuti proses hukum,” ucapnya. (ZI) 

 

 

 5,907 kali dilihat,  3 kali dilihat hari ini

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!