SuarIndonesia – Siapa sangka Pasutri (pasangan suami istri), Gunawan alias GW bersama sang istri FT, telah 27 kali melakukan aksi curanmor (pencurian sepeda motor), dan akhirnya bersama kawanannya diringkus anggota gabungan Polda Kalsel.
Ketika itu yang bergerak Tim II Unit Opsnal Subdit III Polda Kalsel, Satuan Reserse Kriminal Unit Ranmor Polresta Banjarmasin, Buru Sergab (Buser) Polsekta Banjarmasin Selatan dan Buser Polsekta Banjarmasin Timur.
Para tersangka melakukan aksi yakni enam kali di wilayah hukum Banjarmasin Timur.
Tujuh lokasi di Banjarmasin Barat, kemudian di kawasan Banjarmasin Selatan ada delapan TKP.
Di Banjarmasin Utara sebanyak dua lokasi, hingga ke Banjarbaru sebanyak 4 TKP dengan ttal ada 27 kali aksinya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel, Kombes Pol Dr Sugeng Riyadi, SIK melalui Kasubdit III, Kompol Riza Muttaqin SIK, saat dikonfirmasi, Senin (13/7/2020) membenarkan telah berhasil mengamankan para tersangka curanmor tersebut.
Total ada 27 kali kawanan tersangka ini beraksi di wilayah Banjarmasin hingga Banjarbaru
Para pelaku yang disergap ada empat, lainnya berinisial MJ dan RB, dengan lokasi terpisah, sejak Rabu (8/7/2020) lalu, sekitar pukul 12.00 WITA.
“Saat ini anggota masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap para pelaku kejahatan lainnya,” tambah Kompol Riza Muttaqin SIK.
Dikatakan, pertama diringkus pasutri, GW dan FT saat tidur di kediamannya Jalan Pekauman Banjarmasin Selatan.
Disusul tersangka MJ dan RB, yang ditangkap di rumah MJ, Jalan Pramuka K, 6 Banjarmasin Timur.
Dari tersangka, anggota mengamankan dua unit sepeda motor Honda Scoopy nopol DA 6145 AEI dan plat DA 6974 AHH, 7 set Kunci Later T, serta sebilah sajam milik tersangka Gunawan.
“Pengungkapan kasus merupakan hasil penyelidikan tim gabungan, dikarenakan para pelaku sering berpindah tempat,” ujar Kompol Riza Muttaqin.
Saat ditangkap salah satu pelaku berusaha melarikan diri, hingga akhirnya petugas melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menyarangkan peluru di kakinya (ditembak).
Saat diberi tembakan peringatan ke udara, satu pelaku RB tetap nekad kabur dan bersembunyi di semak-semak.
Jadi terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas. Setelah itu tersangka RB dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Tingkat III Hoegeng Iman Santoso Banjarmasin, guna mendapatkan perawatan medis. (DO/ZI)