Suarindonesia – Dwi Riyanto, si ABG (Anak Baru Gede) berumur 13 tahun, ditemukan tak bernyawa di tempat pakiran kelotok (perahu kecil bermesin) di Jalan Barito Hilir tepatnya di Sungai Barito Banjarmasin Barat, Minggu (12/5), sekitar pukul 15.20 WITA.
Korban diketahui warga Jalan Pelabuhan Trisakti RT 35 Banjarmasin Barat, ditemukan temannya dan warga dalam kondisi mukut berbusa.
Mengetahui korban dalam keadaan mengapung ini, langsung diangkat kepermukaan oleh warga dan membawanya ke Intalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) Soeharsono (TPT).
Akan tetapi, korban sudah dinyatakan meninggal dunia dalam perjalan ke RS,. Sejumlah anggota dari Satuan Polisi Perairan Polresta Banjarmasin, langsung melakukan visum dan melakukan Olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Dari keterangan Rahmad yaitu teman korban dan bertenagga tertangga, kalau korban masih duduk di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pada waktu kejadian bersama teman lainya sejumlah tujuh orang, sedang bermain di sungai termasuk korban, dengan berpura-pura satu orang jadi buaya.
Daalam permainan di sungai, teman yang jadi buaya harus mengejar teman lainnya, untuk dijadikan buaya.
Korban diduga baru saja bisa berenang, ikut dalam permainan tersebut, dan saat itu korban hendak bersembunyi di dalam sebuah kelotok.
Tiba-tiba ketika korban berusaha naik ke permukaan dengan maksud naiki kelotok, terjatuh lagi ke sungai.
Namun tak diketahi sebabnya, dan temannya yang melihat langsung menolong sembari berteriak minta tolong kepada warga sekitar.
, saat diangkat korban mengeluarkan buih dan membawanya ke RS TPT Banjarmasin.
PJS Kasat Polair Polresta Banjarmasin, AKP Reza Ma’aruf SH SIk melalui Kasi Gakum, Ipda Selamet, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tenggelam ini, dan anggota masih memintai keterangan para saksi. (DO)