KORBAN KESAL Anaknya Tak Masuk Akpol Karena Ditipu Jaringan Jakarta, Inilah Kronologis Diungkap Polda Kalsel

- Penulis

Rabu, 12 Agustus 2020 - 16:13 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SuarIndonesia – Korban kesal anaknya tak masuk Akpol, karena ditipu jaringan dari Jakarta, dan inilah kronologis yang diungkap Polda Kalsel.

Pada Januari 2019 silam tersangka IQ ada menemui korban diinisialkan PS, tinggal di Kota Banjarbaru.

Kebetulan ada dari pihak keluarga sudah lama kenal dan korban pernah satu sekolah waktu SMP dengan dengan tersangka IQ.

Namun sekian lama sudah menghilang.dan akhirbya dari pelacakan WhastApp, kembali ada terkonek hingga bicarakan soal penerimaan Akpol dan menyuruh anak korban mendaftar.

IQ mengaku ada teman yaki tersangka IL, yang disebut kenal Karo Dalpers SSDM, Brigjen Sudarsono yang punya 2 Slot untuk Taruna Akpol.

Setelah pertemuan itu, kemudian beberapa kali tersangka IQ kirimkan foto-fotonya bersama pejabat tinggi Polri (salah satunya Irwasum).

Merasa yakin, kemudian korban daftarkan anaknya  IPW, seleksi Rim Akpol TA 2019 di Polda Kalsel.

Tetapi gugur seleksi Akademik, lalu korban telpon tersangka IL, dapat jawaban agar menunggu beberapa jam untuk mengurus supaya bisa ikut seleksi berikutnya.

Disampaikan tersangka IL bahwa anak korban bisa dibantu ikut seleksi berikutnya tapi ada “pelurunya”, Rp1 M, dan korban minta waktu berunding dengan Keluarga.

Kemudian tersangka IQ kirim No Rek IL ke Hp korban dan akhirnya sisetuju dengan uang transfer Rp1 M

21 Mei 2019 Setelah dikirim tersangka IQ menelpon korban agar anaknya berangkat ke Semarang, ikut seleksi berikutnya.

Diceritakan, akhir Mei 2019, korban, anaknya dan orang tuanya berangkat ke Semarang bertemu dengan IQ, tetapi tidak ada kepastian dan korban pulang.

“Anak dan orang tuanya menunggu di Semarang selama 1 bulan, komunikasi korban dengan tersangka IQ jalan terus,” papar Kombes Pol Sugeng.

Awal Juli 2019, tersangka IQ datang ke Banjarmasin dan bermalam di hotel G,Sign dan memanggil korban, dalam pertemuan IQ mengatakan mau mengambill berkas anak korban di Polda Kalsel.

Baca Juga :   MANDARIN Tewas Ditikam saat Berada di Jembatan 5 Oktober

Dengan penjelasan bahwa anak korban masih bisa masuk Pendidikan walau Dik Taruna Akpol sudah dibuka.

Lagi-lagi, tersangka IQ minta uang Rp200 juta, Dengan sebutan untuk memberi SSDM supaya bisa langsung masuk Pendidikan.

Besoknya korban jemput tersangka di Hotel G.Sign untuk diantar ke Bandara sekaligus menyerahkan uang Rp200 juta.

Dalam perjalanan ke Bandara, IQ berkata agar bulan Agustus nanti langsung ikut pendidikan. Dan Tanggal 4 Agustus 2019 Korban, anaknya dan saksi EKA AGUS berangkat ke

Semarang, bertemu tsk IQ dan mengatakan agar ditunggu, nanti ada orang Mabes yang akan menjemput anaknya untuk diantar ke Akpol ikut Pendidikan. Korban menunggu 6 hari, tidak ada kepastian dan mereka pulang.

Antara bulan Agustus sampai Oktober 2019, komunikasi korban dengan tersangka 1Q masih berjalan.

Kemudian pada akhir Oktober IQ meminta agar anak korban ke Semarang, lagi. Maka awal November 2019 korban dan anaknya berangkat ke Semarang dan bertemu tersangka IL di KFC dekat Akpol.

Tersnagka IL sebut akan bertemu Gubernur Akpol, tunggu saja perkembangannya nanti dikabari, dan oleh korban ditunggu 5 hari tadak ada kabar. Tersangka IL malah ke Jakarta dan korban pulang.

Pada awal November 2019 tersangka  IQ telpon korban, mengatakan sudah ada kepastian dari

SSDM bahwa ada 14 orang yang bisa masuk Pendidikan Akpol untuk bergabung dengan Taruna lain yang sudah ikut Dik, tapi SSDM minta uang perkepala Rp150 juta dan agar secepatnya berangkat Semarang.

Tanggal 7 November 2019 Korban transfer uang Rp150 juta ke Rek tersangkla IL. Dan korban dan anak berangkat ke Semarang, bertemu tersangka IQ dan berkata tunggu

jemputan dari Mabes dan Akpol, namun setelah ditunggu 3 hari tidak ada lagi jemputan, korban pun kesal lantas pulang

Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sejumlah Rp1.350.000.000,-(satu miliar tiga ratus lima puluh juta) rupiah. (ZI)

Berita Terkait

BANJARMASIN Terima Penghargaan Pembangunan Kota Terbaik di Kalsel Tahun 2024
PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah
MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot
RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN
BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta
PERAS TAHANAN di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawai!
TAK BERKUTIK, Obi Digiring Polisi
AWASI Kadaluarsa Obat, Puskesmas di Balangan Keluarkan Inovasi

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 00:13 WITA

JOKOWI ke Prabowo-Gibran: ‘Persiapkan Realisasi Janji Kampanye’

Kamis, 25 April 2024 - 00:03 WITA

OIKN: Sejumlah Institusi Pendidikan akan Groundbreaking di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 23:57 WITA

2.086 HA Lahan IKN Masih Bermasalah! AHY Lapor ke Jokowi

Rabu, 24 April 2024 - 23:45 WITA

PERAS TAHANAN di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawai!

Rabu, 24 April 2024 - 22:27 WITA

TAK BERKUTIK, Obi Digiring Polisi

Rabu, 24 April 2024 - 22:11 WITA

AKTIVITAS Tambang Ilegal Sebabkan Jalan di Balangan Rusak

Rabu, 24 April 2024 - 21:57 WITA

SEORANG REMAJA Keturunan Habib Dikeroyok Berakhir Kematian

Rabu, 24 April 2024 - 21:40 WITA

RAIH PENGHARGAAN Kabid Humas dan Kasubbid Mulmed Polda Kalsel

Berita Terbaru

Headline

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:47 WITA

Kalsel

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:36 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca