SuarIndonesia– KLHK desak Pemkab-Pemkot di Kalsel tetapkan status tanggap darurat karhutla.
Dimana Pemprov Kalsel belum bisa menetapkan status tantgap darurat penangan karhutla.
Meskipun diketahui saat ini kondisi asap sudah sangat memprihatikan.
Bahkan, luasan lahan yang terbakar juga sudah mencapai 24 ribu hektare. Jauh dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya 429 hektare hutan dan lahan yang terbakar.
Status siaga karhutla masih dipertahankan Pemprov Kalsel sejak Mei lalu hingga kini.
Syarat peningkatan status di provinsi minimal 2 kabupaten/kota menetapkan tanggap darurat terlebih dahulu.
Karena itu, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK), Alue Dohong, mendesak kabupaten/kota yang mengalami Karjutla segera menaikkan status dari siaga menjadi tanggap darurat.
“Status tanggap darurat saya minta beberapa kabupaten sudah mendeklarasikan tanggap darurat supaya provinsi bisa mengeluarkan status tanggap darurat juga,” ujarnya, Selasa (3/10/2023) saat berada di kawasan Guntung Damar, Banjarbaru.
Menurut Alue, ia sudah menelepon Walikota Banjarbaru terkait hal itu. meminta walikota segera rapat dengan forkopimda Banjarbaru menyikapi status karhutla.
“Begitu juga Tanah laut dan juga kabupaten Batola dan Banjar.
Mudah-mudahan karena syaratnya minimal 2 kabupaten kota yang menetapkan baru provinsi bisa menetapkan status tanggap darurat,” katanya.
Menurut Alue jika sudah tanggap darurat maka semua sumber daya bisa digunakan. Baik itu personel, peralatan, hingga pendanaan bisa dikeroyok.
“Kondisinya sudah emergency. Yang kita tangani kondisi kedaruratan tidak bisa lagi pendekatan biasa,” ucapnya.
Meski masih berstatus siaga bencana, Alue menggarisbawahi penanganan di Kalsel sudah maksimal. Penanggulangan Karhutla dilakukan dengan kombinasi, baik pemadaman darat maupun udara.
“Udara ada water boombing. Bahkan tanggal 5 nanti kita akan ada TMC (teknologi modifikasi cuaca). Informasi Kepala BNPB hari ini (kemarin) dikirim satu pesawat ke Kalsel untuk lakukan TMC, karena potensi awan tanggal 5 dan 6,” tegasnya.(RW)