SuarIndonesia — Guna mengejar target vaksinasi dengan sasaran anak usia 6-11 tahun, Pemerintah Kota (Pemko) pun melakukan jemput bola, yakni dengan mendatangi langsung anak-anak di sekolah.
Seperti yang dilaksanakan di SD Islam Sabilal Muhtadin, Kamis (20/1/2022).
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin, Totok Agus Daryanto menerangkan, setidaknya ada 53.777 peserta didik yang menjadi sasaran pihaknya, dari total 256 SD.
“Sejak awal dimulai sampai sekarang sudah ada 1.000 lebih siswa yang sudah divaksin,” ucapnya, saat ditemui awak media usai menjalani rapat bulanan Forkopimda Kota Banjarmasin, Kamis (20/1/2022).
Ia mengaku bahwa pihaknya telah meminta pihak sekolah untuk mendata jumlah siswa yang bersedia dan mendapatkan izin dari orangtuanya untuk divaksin.
“Nanti data itu kita sampaikan ke puskesmas untuk ditindaklanjuti didatangi oleh petugas,” jelasnya.
Meski demikian, ia mengakui masih ada sebagian orangtua yang tidak mengizinkan anaknya untuk divaksin.
Baca Juga :
SASAR SEKOLAH Dilakukan Bhabinkamtibmas Bersama Tim Vaksinator
Namun ia menekankan, demi kelancaran pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) program vaksinasi anak ini harus terus dikejar.
Mengingat untuk siswa tingkat SMP, capaian vaksinasi Covid-19 sudah mencapai 70 persen lebih.
“Orangtua siswa SD masih menganggap anaknya terlalu kecil. Selain itu juga takut dengan dampak setelah vaksin,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Sekolah Dasar Islam (SDI) Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Aintayati menuturkan, para orangtua siswa cukup antusias dengan adanya program vaksinasi anak.
“Alhamdulillah orang tua murid mendukung kegiatan ini. Kita juga sudah menerbitkan Surat Edaran (SE) agar orangtua mengizinkan anaknya ikut bervaksin,” ucarnya.
Ia menerangkan, sebenarnya jumlah siswa yang diajukan untuk mendapatkan vaksin di SDI Sabilal Muhtadin sebanyak 848.
Namun, karena stok vaksin di puskesmas S. Parman terbatas, maka baru 158 siswa kelas 6 yang mendapatkan vaksin Covid-19. Sedangkan sisanya, masih menunggu tambahan vaksin.(SU)