SuarIndonesia– Sebagaimana diketahui Kementrian Pertanian (Kementan) RI akan membantu penyediaan bibit untuk lahan pertanian yang mengalami puso atau gagal panen akibat banjir.
Petani mengharapkan bantuan bibit tersebut direalisasikan sebelum Februari. Jika menunggu Februari maka dikhawatirkan cuaca sudah panas sehingga tidak sempat menanam benih.
“Petani di desa kami ini sih berharapnya bibit bantuan diserahkan pada Januari ini agar sempat menanam sebelum musim kemarau,” jelas Sekretaris Desa Sungailandas, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Akhmad Subki, Senin (25/1/2021).
Dikatakan Subki luas lahan pertanian di Desa Sungailandas 37 hektare. Sebagian lahan terendam air sampai seminggu lamanya dan dipastikan padi tidak lagi hidup.
“Bahkan, ada sampai sekarang lahan pertanian di sini yang masih terendam air. Sudah dipastikan tanaman yang ada mati,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kalsel, Syamsir Rahman, menjelaskan saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan lahan yang mengalami puso.
Ia menargetkan pertengahan Februari semua bibit bantuan sudah tersalurkan kepada para petani.
“Benihnya sudah siap karena yang akan kita salurkan benih lokal sesuai dengan yang ditanam sebelumnya,” ujarnya.
Menurut Syamsir data yang dimiliki saat ini masih data global bukan data riil kondisi di lapangan.
“Misal petani punya lahan 10 borongan tapi yang mengalami puso 5 borongan maka yang dibantu bibit 5 borongan itu bukan keseluruhan,” terangnya.
Pendataan bisa dilakukan setelah air mulai surut, sehingga kondisi tanaman padi bisa diketahui apakah masih bisa panen atau gagal.
“Jika terendam 1 minggu kemungkinan padinya mati, jika hanya 2 sampai 3 hari saja terendam kemungkinan hidup masih ada.
Apalagi ujung padinya masih di atas air dipastikan bisa selama. Data riil ini yang sedang berproses di lapangan,” pungkasnya.(RW)