Suarindonesia – “Siapa yang menjadi maestro akan diberikan santunan selama ia masih hidup,” jelas Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemebdikbud, Nazamudin Ramli, di sela Bimbingan Teknis Ketahanan Budaya di Kalsel di salah satu hotel di Banjarbaru.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seniman yang menjadi maestro di bidang masing-masing.
Penghargaan itu berupa pemberian uang pembinaan selama hidup.
Jumlah uang yang diberikan tidak sedikit. Setiap tahun mereka yang menjadi maestro akan diberi uang Rp25 juta. Penghargaan ini berakhir jika sang maestro meninggal dunia.
Dikatakan, dari Kalsel ada satu maestro yang mendapat santunan, yaitu M Jamhar, maestro kesenian Balamut.
“Kalau se Indonesia banyak yang menerima itu. Dari Kalsel satu,” bebernya.
Ia menambahkan, penghargaan itu sebagai bentuk usaha pemerintah untuk melestarikan kebudayaan.
Menurutnya, Indonesia negara super power atau adidaya budaya. “Indonesia terdiri dari 34 provinsi, 514 kabupaten kota, 78 ribu kecamatan, 128.000 desa dan dusun, 700 etnik suku bangsa, 350 bahasa, tiga zona waktu, tiga negara berbatasan di laut, 10 negara berbatasan di daratan.
Dasar ini yang membuat Indonesia negara super power budaya,” ujarnya.
Melihat fakta itu, Nazamudin berharap generasi saat ini atau generasi milenial mencintai budaya.
Ia menyebut jika budaya tidak lagi dicintai maka akan tergerus. “Indonesia boleh tertatih-tatih di bidang lainnya, tapi di bidang budaya Indonesia nomor satu. Ini harus dijaga dan dirawat,” pesannya.(RW)