SuarIndonesia – Adanya dugaan tindak kriminal pembegalan di kawasan Jalan Veteran, Kecamatan Banjarmasin Tengah membuat warga menjadi was-was.
Hal tersebut semakin menjadi-jadi jika, mengingat dalam beberapa waktu terakhir sering terjadi tindak kekerasan di Kota Seribu Sungai ini.
Bahkan, salah seorang warga mengaku cukup cemas dengan kondisi Banjarmasin saat ini.
Fikri, warga yang tinggal di salah satu komplek di Jalan HKSN, Kecamatan Banjarmasin Utara mengaku rasa cemas tersebut semakin besar pasca kejadian dugaan pembegalan yang terjadi pada Sabtu (5/11/2022) dini hari tersebut.
Apalagi menurutnya, kejadian serupa juga sering terjadi dalam dua bulan belakang ini.
“Ini menunjukkan sebenarnya Banjarmasin sedang tidak baik-baik saja,” katanya Minggu (6/11/2022) siang.
“Karena dengan meningkatkan dugaan tindak kriminal atau aksi kekerasan yang terjadi ini menandakan pemerintah kota belum berhasil memberikan jaminan keamanan kepada warganya sendiri,” ungkapnya.
Hal itu diungkapkan pemuda yang kesehariannya bekerja di Banjarbaru itu bukan tanpa alasan. Pasalnya ia menilai jaminan keamanan merupakan kewajiban yang wajib diberikan oleh pemerintah kepada masyarakatnya.
“Yang ada sekarang malah lebih seperti tidak ada kepastian pemberian rasa aman bagi warganya sendiri,” cecarnya.
“Apalagi bagi pendatang, kalau seperti ini terus otomatis akan memberikan dampak yang kurang baik bagi suasana dan khususnya bagi masa depan Kota Banjarmasin sendiri,” tegasnya.
Karena itu, ia berharap kolaborasi antara pemerintah dan aparat penegak hukum wajib diperkuat lagi demi menciptakan suasana rasa aman bagi masyarakat.
“Seperti waktu masa pandemi Covid-19 kemarin. Sering melakukan giat atau operasi cipta kondisi. Nah kalau bisa kegiatan seperti itu lebih ditingkatkan lagi,” harapnya.
“Tapi operasi cipkon itu hanya solusi jangka pendek saja,” ujarnya.
Menurutnya, untuk mencari solusi yang tepat, Pemerintah Kota sebenarnya bisa berkoordinasi dengan Anggota DPRD setempat, bagaimana langkah yang diambil agar kejadian seperti itu tidak terulang.
“Yang penting cari benang merahnya dulu, kalau sudah dapat baru bisa mendapat solusi,” tandasnya.
Sebelumnya, beredar informasi di media sosial bahwa telah terjadi dugaan pembegalan pada seorang warga di Jalan Veteran, Kecamatan Banjarmasin Tengah pada Sabtu (5/11/2022) dini hari.
Rupanya korbannya adalah Suryani, warga Tanjung Berkat, Kelurahan Teluk Tiram, Kalimantan Selatan.
Saat dibincangi awak media, ia pun lantas langsung menceritakan kronologis kejadian yang menimpanya tersebut.
Saat itu sendirian akan pulang ke rumah sehabis memancing melintas di kawasan tersebut dari arah Kuripan menuju Klenteng.
Namun tiba-tiba dari arah yang berlawanan ada sekelompok orang membawa senjata Mandau.
“Pada saat kejadian itu ada berjumlah empat orang, dan satu di antaranya membawa senjata tajam,” ucapnya.
Menurut Suryani kejadian tersebut terjadi di depan Gramedia sekitar lewat pukul 01.00 WiTA. Dan ia mengaku terkejut pada saat kejadian tersebut, lalu sambil berlari meninggalkan sebuah motor.
Ia mengatakan, pada kejadian berlangsung jalanan sepi dan minimnya penerangan jalan.
“Saat lari itu sekitar 30 meter ternyata saya terjatuh dan akhirnya mendapatkan sabetan mandau di punggung,” kata dia.
Suryani juga mengaku tidak mengenali pelaku tersebut. Menurutnya, sekelompok orang itu melukainya diduga karena salah sasaran.
“Kejadian berlangsung saya mendengar dari ketiga temannya mengatakan bukan itu orangnya, salah-salah, tiru Suryani,” imbuhnya.
Mengingat tidak ada kerugian materiil dari Suryani, dia pun mengaku tak akan memperpanjang kasus ini ke jalur hukum. (SU)