Suarindonesia – Ada 300 orang yang menerima SK CPNS yang diserahkan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, Rabu (24/4) di Gedung Idham Chalid.
Sementara jumlah pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) 7.916, terdiri dari 328 formasi. Dari jumlah formasi yang ada, 28 dinyatakan kosong alias tidak terisi.
300 CPNS baru terdiri dari 202 tenaga guru, 33 tenaga kesehatan, dan 65 staf teknis yang tersebar mengisi 23 organisasi perangkat daerah lingkup pemprov.
Kekosongan 28 formasi terjadi karena beberapa hal. Sebagaimana dijelaskan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel, Perkasa Alam, terjadi kekosongan karena tidak ada pelamar dan juga sebagian dikarenakan yang dinyatakan lulus tidak mengikuti tahapan tes.
Dikatakan, untuk mengisi kekosongan itu pihanya sempat berusaha menutupi dengan mengajukan permohonan ke panitia CPNS pusat.
Pemprov mengajukan permohonan pengisian dokter spesialis dari pelamar dokter umum, dengan catatan akan menyekolahkan dokter umum menjadi dokter spesialis.
Usulan kedua dicarikan dokter spesialis dari pelamar luar Kalsel, namun usulan surat itu rupanya tidak diamini Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) sehingga tak ada penambahan lagi.
“Mudah-mudahan diseleksi CPNS ada lagi di tahun 2019 ini sehingga menutupi kekurangan yang ada,” kata Perkasa Alam.
Perkasa menyebut, CPNS yang menerima SK harus melapor ke satuan kerja masing-masing. Tahap selanjutnya, pegawai baru akan mengikuti pendidikan dan pelatihan untuk mengetahui tugas masing-masing.
“Kemungkinan awal Mei mereka sudah menerim gaji, karena PNS kan pembayaran gaji di depan,” urainya.
Sementara itu, H Sahbirin Noor dalam sambutannya mengucapkan selamat dan sukses kepada CPNS yang baru dapat SK. Gubernur berharap agar bisa menyesuaikan lingkup kerja di pemerintahan. (RW)