SuarIndonesia – Warga Tatah Amuntai, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, “menjerit”, Kamis (26/1/2023).
Pasalnya, setiap hari harus melewati jalan rusak penuh lubang dan bergelombang.
Jalan Tatah Amuntai berada di Desa Sungai Lakum. Selain akses permukiman warga, juga sebagai jalur penghubung antara Jalan A Yani KM 10 Kertak Hanyar ke Jalan Lingkar Gubernur Soebardjo.
Kerusakan jalan itu ternyata sudah berlangsung lama. Makin parah setelah Kalsel dilanda banjir besar pada 2021 lalu. Kawasan itu salah satu lokasi terdampak.
Dan kini kerusakan parah itu terkesan dibiarkan. Jalan berlubang sebagian tergenang air, bekas diguyur hujan.
Belum lagi, jalan bergelombang, akibat penurunan struktur tanah makin bertambah.
Dari pantaua, jalan tampak sebelumnya sudah pernah diaspal, hanya saja saat ini sudah mulai banyak lubangnya.
Bahkan terdapat tiang listrik sebagai fasilitas penerangan jalan umum. Namun sayang, tidak berfungsi.
“Kayapa marista lalu (bagaimana menderita, red). Sudah jalan rusak lampu ha pulang kadada (lampu tidak ada, red),” ucap Mifta
Sementara itu, Kepala Desa Tatah Amuntai H Zainal Aqli mengatakan kerusakan jalan sudah sejak 3 tahun silam.
“Jalan yang rusak parah itu kurang lebih satu kilometer, yang lainnya rusak biasa,” ungkapnya.
Mengenai status jalan, merupakan milik kabupaten, kewenangan berada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar.
Pihak desa sudah mengusulkan dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan.
Zainal Aqli bilang hal itu saban tahun selalu diusulkan, tiap tahun diusulkan.
Infonya dari kecamatan bahwa tahun 2023 ini katanya jadi prioritas perbaikan jalan. Semoga saja memang tahun ini,” pungkasnya. (DO)
406 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini