SuarIndonesia – Realisasi Investasi Kalsel pada triwulan 1 tahun 2022 sebesar Rp1,83 triliun.
Dari jumkah itu sektor investasi paling besar dari tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan sebesar Rp231,47 miliar dan sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar Rp186,02 miliar.
Plt. Kepala DPMPTSP Kalsel, Hanifah Dwi Hanifah, menyebut jika dibandingkan tahun per tahun jumlah investasi di Kalsel mengalami naik turun. 2016 capaian realisasi sebesar 9,63 triliun, 2017 sebesar 6,25 triliun, 2018 sebesar 11,70 triliun, 201 sebesar 15,66 triliun, 2020 capaian sebesar 7,76 triliun, dan 2021 sebesar 12,71 triliun.
Pada 2021 dari 20 sektor/bidang usaha realisasi investasi di kalimantan selatan didominasi pertambangan sebesar Rp4,98 triliun, sektor transportasi, pergudangan dan telekomunikasi sebesar Rp1,63 triliun, sektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan sebesar Rp1,47 triliun dan sektor industri kimia dan dan farmasi sebesar Rp1,32 triliun.
Kemudian, jika dilihat dari sebaran investasi per daerah paling besar Kabupaten Tabalong Rp3,58 triliun atau sebesar 330,48% dari target. Kabupaten Tapin Rp912,19 milyar atau sebesar 168,46% dari target. Kota Banjarmasin Rp1,82 triliun atau sebesar 140,08% dari target.
“Realisasi paling rendah Kabupaten Hulu Sungai Utara sebesar Rp5,99 milyar atau sebesar 5,53% dari target dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebesar Rp60,30 milyar atau sebesar 27,84% dari target,” katanya.(RW)