TARIF Leding Naik, Tetap Pakai Pompa

- Penulis

Rabu, 7 September 2022 - 23:03 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SuarIndonesia – Warga komplek AMD Permai, Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara mengeluhkan kondisi proses distribusi air bersih yang tak begitu lancar dari PT Air Minum (PTAM) Bandarmasih.

Pasalnya, menurut warga setempat kondisi tersebut sudah dialaminya bertahun-tahun. Bahkan mereka hanya bisa menikmati air bersih pada tengah malam. Itu pun jumlah air yang keluar dari keran sangatlah kecil.

Sedangkan di waktu normal, warga mengaku terpaksa harus menggunakan mesin pompa agar air bersih bisa mengalir ke penampungan.

Apalagi, kondisi ini masih terjadi ketika tarif air leding yang resmi dinaikkan sebesar 10 persen dari harga sebelumnya.

Bahkan, Sari, salah satu warga di komplek tersebut menyangkal, jika PT Air Minum (PTAM) Bandarmasih (Perseroda) berdalih dengan tekanan air yang tidak sampai, menurutnya hal itu hanya merupakan alasan pembelaan saja.

Mengingat, menurutnya lokasi komplek AMD Permai sendiri masih berada di tengah kota, alias tak jauh dari pusat kota.

“Di tempat kami kalau mau pakai air bersih harus menyalakan mesin pompa. Karena leding jalan cuma jam sekitar 22.00 WITA,” ucap warga Blok B8 itu saat ditemui di kediaman, Rabu (7/9) siang.

Ia menyampaikan, alih-alih memperbaiki pelayanan, PT. Air Minum Bandarmasih (Perseroda) justru malah menaikkan tarif pelanggan.

Baca Juga :

TARIF Ledeng Mulai Dinaikan Tagihan September Besok untul Pemakaian Agustus

“Dulu tagihan cuma sekitar Rp200 ribu. Sekarang sudah mencapai Rp500 ribu per bulan. Seandainya pelayanan air bersih lancar tidak masalah. Tapi nyatanya, gini-gini saja, tarifnya terus naik,” cecarnya.

Dengan kondisi itu, warga AMD Permai menurut Sari tidak hanya dibebani tarif leding yang mahal. Tapi juga biaya tambahan biaya listrik, karena mengoperasikan mesin pompa air.

“Dalam sehari bisa sampai 10 kali menyalakan mesin. Untuk mandi, cucian dan lainnya. Bayangkan saja, berapa tambahan beban listrik yang dikeluarkan tiap bulannya,” tandasnya.

Baca Juga :   BARITO PUTRA Bersholawat, Lautan Manusia Larut dalam Syair

Sari juga mengungkapkan, bahwa dirinya memang belum pernah melaporkan kondisi ini secara khusus kepada pihak PT. Air Minum Bandarmasih.

Namun, warga tetap minta kepada PT Air Minum Bandarmasih agar keluhan mereka selama bertahun-tahun itu bisa ditindaklanjuti.

“Kalau beramai-ramai belum pernah melapor. Tapi saya pribadi dulu pernah menanyakan kenapa tarifnya kok makin mahal. Jawabnya karena masuk kategori komplek perumahan,” tutup Sari.

Saat dikonfirmasi, Manager TRD 1 PTAM Bandarmasih, Ofillie Muda mengakui bahwa di Blok 14, yaitu sekitaran kawasan AMD tersebut memang lemah.

Dijelaskannya, bahwa kondisi pendistribusian air di Banjarmasin Utara dan Barat berbeda dengan wilayah Banjarmasin Timur dan Selatan.

“Karena pipa di kedua wilayah ini belum mampu menahan tekanan air jika kita tingkatkan. Sedangkan di wilayah selatan dan timur itu masih mampu,” ucapnya saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Rabu (7/9/2022) sore.

Ia memaparkan, untuk di Banjarmasin Barat, tekanan distribusi air batasi dengan batas maksimal 2,9 atm.

“Kita pernah menambah tekanan di wilayah barat. Tapi pipa kita malah jebol. Makanya khusus di Banjarmasin Barat ini kita tidak berani melebihi 2,9 apm,” paparnya.

Kemudian, untuk wilayah Banjarmasin Utara, khususnya di Jalan HKSN, diakuinya memang masih dalam tahap peningkatan tekanan distribusi air.

Karena di tahun ini, pihaknya berencana akan menambah pipa pendamping yang dimulai dari IPAL II Pramuka menuju ke Booster Benua Anyar dengan diameter 630 mm sampai ke jembatan Benua Anyar di samping Upik Futsal.

“Kemudian, tahun ini jua kita akan membangun instalasi pengolahan air Water Treatment Plant (WTP) di Sungai Andai, WTP ini nanti untuk memenuhi kebutuhan di sekitaran kawasan Banjarmasin Utara,” pungkasnya. (SU)

Berita Terkait

AIRBUS A340 Telah Terbangkan JCH Embarkasi Banjarmasin
KALTENG EXPO 2024: Bank Kalteng Bantu UMKM Pasarkan Produk
TERSANGKA Pembunuh Diringkus di Rumah Orang Tuanya
OMBUDSMAN KALSEL: Pelayanan Publik Wajib Miliki Program Jangka Panjang
KEMENKUMHAM KALSEL Pastikan Izin Imigrasi 5.759 Jamaah Haji Tuntas
PK, Akhirnya Terpidana Misrani Kasus Pengadaan Alkes di RSUD Ulin Dibebaskan MA
LAYANI JCH, Bandara Syamsudin Noor Pastikan Fasilitas dan Personel Prima
LANSIA Tertua Kloter Pertama JCH Gembira Menuju Mekkah

Berita Terkait

Minggu, 12 Mei 2024 - 23:55 WITA

OTORITA IKN Koordinasi Pengendalian Penduduk

Minggu, 12 Mei 2024 - 23:51 WITA

BATIK SEKAR Buen Berpotensi Menjadi Batik Khas IKN

Minggu, 12 Mei 2024 - 23:39 WITA

GUA TAPAK Jadi Unggulan DTW IKN

Jumat, 10 Mei 2024 - 23:52 WITA

KEMENPAREKRAF Sediakan Tempat UMKM saat Upacara Kemerdekaan RI di IKN

Kamis, 7 Maret 2024 - 23:39 WITA

KERJASAMA Bidang Gempa BPBD Kalsel dan BMKG Balikpapan

Selasa, 27 Februari 2024 - 20:55 WITA

JELANG Pemindahan ASN, Penajam Siapkan Pusat Kesehatan Kota Nusantara

Selasa, 27 Februari 2024 - 16:27 WITA

SAAT Diskusi ‘Digusur karena Bandara IKN’, 9 Petani Kaltim Ditangkap!

Minggu, 25 Februari 2024 - 20:16 WITA

PERSEMAIAN IKN Kembangkan 2.000 Indukan Buah untuk Entres

Berita Terbaru

Kalsel

AIRBUS A340 Telah Terbangkan JCH Embarkasi Banjarmasin

Senin, 13 Mei 2024 - 02:03 WITA

Kalteng

HANJALIPAN KaltengTerendam Banjir, Hambat Mobilitas Warga

Senin, 13 Mei 2024 - 01:51 WITA

Paus Fransiskus. [Screenshot: @youtube ROME REPORTS.com]

Internasional

PAUS FRANSISKUS Umumkan Tahun Yubileum 2025

Senin, 13 Mei 2024 - 00:10 WITA

Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin. [ANTARA/HO-Tim Komunikasi OIKN]

Kaltim

OTORITA IKN Koordinasi Pengendalian Penduduk

Minggu, 12 Mei 2024 - 23:55 WITA

Foto Kika: Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Kepala Dinas Pariwisata PPU, dan Sekretaris Desa Bangun Mulya, di Galeri Batik Sekar Buen. [Antara/ M Ghofar]

Kaltim

BATIK SEKAR Buen Berpotensi Menjadi Batik Khas IKN

Minggu, 12 Mei 2024 - 23:51 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca