LEDAKAN DAN LUDES Rumah Milik Ketua KNPI Banjarmasin, Kaki Penghuni Melepuh Selamatkan Sang Ibu

SuarIndonesia – Ruman milik Ketua KNPI Kota Banjarmasin, M Imam Satria Jati (31),  berada di Jalan Bandarmasih No 10 RT 31 Banjarmasin Barat, kudes dilalap api. Selasa  (21/3/2023) dinihari.

Pada ssat api cukup membesar, dimana di dalam rumah dihuni Gusti Nurul Hidayah, juga pemilik apotik Hidayah Al-Kubra, Hj Nurul Aidah, dan M Imam Satria Jati, Amel.

Bahkan lebih kaget lagi saat penghuni tidur lelap, terdengar ledakan dari belakang rumah yang berisikan alat-alat elektronik.

Warga langsung berhamburan keluar rumah untuk bersama-sama memadamkan api yang cukup membesar.

Namun tak mampu ini, tak lama kemudian sejumlah anggota Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) langsung berdatangan..

 

Dalam kejadian tak ada korban jiwa, hanya saja kaki Imam melepuh saat mengeluarkan orang tuanya dari dalam rumah dan saat ini lokasi untuk sementara dipasang pita garis Polisi

Dari keteranga salah satu warga, Akit, bahwa saat itu ia bersama warga lainnya sedang ngunpul.

Tiba-tiba ada suara perempuan meminta tolong, apalagi ada terdengar  ledakan sebanyak satu kali.

“Kami pun langsung menolong sambil mencari bala bantuan untuk memadamkan api.

Saya melihat asal api dari belakang yang tiba-tiba langsung membesar, selain itu baguan depan mobil Nissan warna Hitam dengan Nomor Polisi (Nopol) B 2187 SBC ikut terbakar,” ucapnya

Selain itu Dodi Darian Jaya (35), warga Handil Bakti Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala (Batola), katakan, melihat video yang dikirim oleh keluarga, dan  langsung turun ke lokasi.

“Beruntung adik saya Imam sempat mengeluarkan orang tua, walaupun kakinya mengalami luka bakar akibat menyelamatkan.

Alhamdulillah semuanya dapat selamat dalam musibah ini, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” ucapnya.

Kapolsekta Banjarmasin Barat, Kompol Faisal Rahman SIk, anggota masih mendalami peristiwa. (DO)

 3,983 kali dilihat,  1 kali dilihat hari ini

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.