SuarIndonesia – Keberanian tiga anak gagalkan pencurian diganjar dengan piagam penghargaan, Selasa (20/12/2022).
Tiga anak itu mendapat penghargaan dari Kapolresta Banjarmasin, Kombes Polisi Sabana Atmodjo Martosumito. Mereka yang menggagalkan pencurian Ho Handphone [Hp].
Meereka adalah :Fajar Parulian Lubis (10), M Nazamil Ilham (10), dan Muhammad Kienan Abgari (10) warga Komplek Herlina perkasa Batu Giol Raya RT 46 Sungai Andai Banjarmasin Utara.
Kapolresta didampingi Kapolsekta Banjarmasin Utara, Kompol Agus Sugianto, mengatakan, penghargaan itu diberikan kepada anak-anak yang begitu berani mengambil tindakan saat ada orang yang ingin membawa kabur Hp mereka.
Ada yang mencegat, berteriak. Hal-hal ini patut untuk dicontoh, karena itu agar kiranya masyarakat bisa berani bertindak jika ada tindakan kejahatan di sekitarnya, cukup berteriak saja jika ada suatu hal yang merugikan.
Terlebih saat ini akan memasuki Natal dan Tahun Baru, diperlukan kerjasama masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondisi yang kondusif di kota berjuluk seribu sungai tersebut.
“Jangan takut dengan kejahatan, lawan, dan informasikan ke kita,, seperti anak-anak ini, sedikit sudah banyak menolong,” sambungnya.
Saat ini dibutuhkan dengan mengajarkan jiwa-jiwa patriot sejak anak-anak untuk menghalangi sebuah kejahatan, sehingga tahu mana yang salah dan mana yang benar.
Terpisah, salah satu orangtua penerima penghargaan tersebut Erwin Awaludin Lubis ,mengaku sangat bersyukur dengan langkah yang diambil putranya dalam menggagalkan aksi pencurian tersebut.
“Alhamdulilah puji syukur kepada Allah SWT, masih diberikan kesehatan anak saya menahan maling itu, terimakasih juga kepada Kapolresta Banjarmasin telah memberikan penghargaan kepada anak saya,” ujarnya.
Dengan penghargaan tersebut, saya berharap semoga bisa menjadi motivasi buat anaknya di masa depan dalam memperjuangkan kejujurannya.
Terlebih, Erwin Awaludin Lubis juga mengaku jika dari dulu putranya Fajar Parulian Lubis yang masih berusia 10 tahun sudah dididik untuk melakukan tindakan jika ada sebuah kejahatan di sekitarnya.
“Diajarkan untuk jujur dan jika salah belajar untuk meminta maaf, hal ini sudah dari kecil kita didik supaya nanti dewasanya tahu yang mana baik dan salah,”ucapnya. (DO)
2,402 kali dilihat, 1 kali dilihat hari ini