Suarindonesia – Japan Foundation, sebagai perwakilan Pemerintah Jepang memperkanalkan budaya dan bahasa di sekolah-sekolah
Pemerintah Jepang dan Indonesia menandatangani kerjasama pengenalan bahasa dan budaya Jepang di Indonesia sejak 2014.
Hanya saja, program itu difokuskan di Jabodetabek. Seiring waktu berjalan, program semakin luas.
Dan Provinsi Kalsel salah satu daerah yang dipilih Japan Foundation untuk melaksanakan program bahasa dan budaya Jepang.
Fahrizal B. Ramadhan selaku Asisten Coordinator Nihongo Program Japan Foundation menjelaskan, pihaknya akan melaksanakan program tersebut di beberapa sekolah di Kalsel pada bulan Desember mendatang. Dikatakannya, program ini murni dibiayai Pemerintah Jepang.
Ia menambahkan, pihaknya akan mengirim pembicara atau speaker untuk bertemu dengan siswa SMA/SMK.
Para siswa juga akan diikutkan menjadi peserta seminar pendek dan praktek bahasa Jepang.
“Siswa nanti diarahkan menjadi tour gaet menggunakan Bahasa Jepang. Mereka diajakarkan dulu berbahasa Jepang lalu praktek.
Visi kami memajukan Bahasa Jepang di Indonesia, diharapkan anak anak terbiasa dengan Bahasa Jepang,” ujarnya usai bertemu dengan Kabid Bina SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Muhammadun.
Menurut Fahrizal, pihaknya masih memetakan sekolah mana saja yang akan mendapatkan bantuan program ini.
Ia menyebut, program ini merupakan MoU antara Direktorat Pendidikan Menengah Kemendikbud dengan Pemerintah Jepang. Program ditujukan pemahaman lintas budaya.
“Guru yang sekolahnya dapat program nanti bisa daftar program kursus singkat dua minggu di Jepang, tentunya melalui proses seleksi.
Seluruh biaya ditanggung pamerintah Jepang,” bebernya.
Sementara itu, Muhammadun menyambut positif program tersebut.
Dikatakannya, program tersebut sangat bagua, karena saat ini memasuki era globalisasi di mana semua bahasa penting.
“Tentunya program ini bermanfaat bagi peserta didik, dan juga program itu sesuai dengan revolusi bahasa. (RW)