Suarindonesia – Aliran listrik ke komplek perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru seringkali bermasalah.
Hal itu terjadi berulang-ulang, bahkan saat ini sudah satu minggu lamanya listrik ke hampir seluruh perkantoran mengalami gangguan.
Kondisi itu menimbulkan pertanyaan besar, sebab suplai listrik dari PLN baik-baik saja.
Apalagi hingga saat ini pihak PLN tak mau menerima serahterima aset jaringan listrik tersebut, sehingga perbaikan dan perawatan harus ditangani oleh pemprov.
Guna menyinergikan dengan PLN, rencana pembenahan total jaringan listrik melibatkan tim ahli dari PLN.
Desain pembenahan sudah dilaksanakan tahun lalu, hasilnya diperlukan biaya Rp25 miliar.
“Tahun kemarin kami sudah menyusun desain perbaikan, yang mana anggaran yang dibutuhkan Rp25 miliar,” jelas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, Roy Rizali Anwar, Senin (22/4).
Dikatakannya, pembenahan itu mencakup penggantian kabel dan pemasangan box penutup kabel.
Hanya saja alokasi anggaran masih belum tersedia, sehingga untuk tahun ini hanya dilakukan perawatan atau pemiharaan.
Anggaran pemeliharaan yang tersedia hanya Rp200 juta. “Untuk pembenahan kita menunggu alokasi anggaran tersendiri. Sementara waktu kami hanya melakukan perawatan,” bebernya. (RW)