SuarIndonesia – Gali Pengelolaan Corporate Social Responsibility (CSR), Bank Kalsel bersama Komisi II DPRD Kalsel sambangi (kunjungi) Bank Jatim di Surabaya, yang banyak memiliki program. CSR-nya lumayan besar hingga mencapai Rp 23 miliar, Jum’at (25/11/22).
“Hal ini perlu digali, dan dipelajari, sehingga kita tidak salah dalam menyalurkan CSR. Karena, dari anggota DPRD sendiri, sudah menanyakan terkait ruang penyaluran CSR, apakah bisa DPRD ikut merekomendasikan tempat untuk CSR ini tanpa harus ikut campur,” Ucap Ketua Komisi II DPRD Kalsel Imam Suprastowo.
Menurut Imam pengelolaan CSR harus terarah dengan benar terlebih saat adanya peristiwa atau terutama pada saat mengalami musibah. Oleh karenanya pembicaraan pengelolaan CSR menjadi pokok pembahasan.
Kita tahu CSR ini kan sering menjadi bahan pembicaraan, terutama pada saat mengalami musibah. Seperti 2021 banjir, bahkan 2022 ini musibah banjir marak terjadi di Kalsel,” katanya
Imam Suprastowo juga mengharapkan agar Bank Kalsel menjadi bank devisa, yang dapat melakukan kegiatan jual-beli secara keseluruhan menggunakan mata uang asing hingga ke luar negeri.
“Ini yang perlu kita sampaikan, karena pak Karlie beberapa kali sudah meminta supaya Bank Kalsel bisa menjadi bank devisa, hanya saja ada persyaratan-persyaratannya sendiri, tidak bisa langsung serta merta,” lanjut Imam Suprastowo.
Berkenaan dengan sinergitas, Imam Suprastowo mendorong masing-masing BUMD di Kalsel saling mengisi perannya masing-masing untuk menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk banua.
“Bank Kalsel sebagai pemilik modal bisa membantu kegiatan-kegiatan yang ada di Bangun Banua, kalau di Bangun Banua ada kekurangan modal, maka bisa dibantu oleh Jamkrida sebagai badan penjamin. Itu sinergitasnya di sana,” ujarnya
Selain itu, Imam Suprastowo meminta agar masing-masing BUMD di Kalsel meningkatkan kesadaran dan memaksimalkan media digital.
Sebab, menurutnya era digitalisasi saat ini sudah merata dan tidak dapat dipisahkan dengan manusia karena semuanya sudah terkoneksi ke digital.
Bahkan jika digitalisasi tidak dikembangkan, maka Kalsel akan tertinggal.
Pimpinan Corporate Secretary Bank Jatim, Budi Sumarsono, mengucapkan menyambut baik kedatangan rombongan DPRD Provinsi Kalsel dan Bank Kalsel.
Menurut Budi, hal ini merupakan suatu kehormatan bisa secara langsung berdiskusi.
Ia mengganggap sinergitas antara wakil rakyat dan Bank daerah memanglah sebuah keharusan, dan itu menurutnya tergambar di Provinsi Kalsel.
Adapun kunjungan kerja ini merupakan tindak lanjut dari rapat kerja Komisi II DPRD Provinsi Kalsel dan Bank Kalsel yang membahas terkait sinergitas antar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pada Selasa, (1/11/22) lalu. (*/HM)
424 kali dilihat, 1 kali dilihat hari ini