SuarIndonesia – DPRD Kalsel masih soroti terkait penerimaan pajak kendaraan bermotor dan pajak air permukaan (PAP) yang dinilai masih kurang maksimal.
Ketua Komisi II DPRD Kalsel Imam Suprastowo dan didampingi Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi, mengatakan, penerimaan daerah dari penerimaan pajak kendaraan bermotor dam pajak air permukaan, bisa membantu menunjang pendapatan daerah.
“Pemprov Kalsel harus bisa memaksimalkannya. Ini demi pendapatan daerah,” Ucapnya pada pertemuan tim anggaran daerah Pemprov Kalsel dan DPRD Kalsel, Rabu (20/7/2022).
Sekretaris Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar menjelaskan untuk pajak kendaraan bermotor, sejak tahun 2011 ada duplikasi kendaraan namun aplikasi yang dipakai tetap yang lama secara bersamaan tanpa ada penghapusan.
“Kita tengah melakukan pendataan kembali guna menelusuri objek pajak yang sudah rusak atau tidak dipakai lagi,” ucapnya
Roy juga mengatakan dari hasil pendataan dalam beberapa bulan ke depan nantinya akan diketahui tunggakan pajak dari sektor pajak kendaraan bermotor.
Adapun pajak dari penerimaan Pajak Air Permukaan (PAP), di akui Roy masih belum sepenuhnya perusahaan tambang dan kebun yang
yang memiliki Surat Izin Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan (SIPPA).
“Kita sedang mendata perusahaan, karena masih ada perusahaan yang tidak memiliki sippa, namun menggunakan air permukaan,”katanya
Pemprov Kalsel tengah kerja sama dengan pemerintah Kab/Kota untuk menangani PAP ini, dengan mendorong perusahaan-perusahaan tersebut agar segera membuat SIPPA.
“Ada kontribusi bagi rata, untuk pemerintah kab/kota 50 persen untuk provinsi dan 50 persen,” Ujarnya
Sebagai informasi, Plt Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakueda) Provinsi Kalsel, Dinansyah mengungkapkan, dari ratusan perusahaan yang ada di provinsi ini, hanya beberapa perusahaan saja yang taat membayar pajak air permukaan.
“Dari 351 perusahaan yang terdata, hanya sekitar 73 perusahaan patuh membayar, ujar Dinansyah kepada wartawan usai rapat bersama Komisi II DPRD Kalsel, di Banjarmasin, Jumat (1/7/2022) lalu. (HM)
370 kali dilihat, 1 kali dilihat hari ini
