Suarindonesia – “Kita semua berdoa semoga pelaksaan Pemilu 2019 di banua ini aman, lancar dan tertib.
Kita juga bersama dengan TNI dan unsur lainnya BKO untuk pengamanan,’ kata Kapolda Kalsel, Irjen Polisi Yazid Fanani.
Selain itu Kapolda juga berpesan bahwa tugas pengamanan TPS ini adalah tugas Operasi Khusus.
“Apabila ada anggota yang tidak melaksanakan tugas atau meninggalkan tanggungjawab sebelum tugas selesai, akan diberikan sanksi tegas dengan hukuman dua kali lipat sesuai ketentuan perundang-undangan,” tegas Kapolda.
Turut hadir dalam kesempatan itu Wakapolda Kalsel Brigjen Polisi Aneka Pristafuddin, Irwasda, Kombes Pol Djoko Poerbo Hadijojo, Pejabat Utama Polda Kalsel, para Pamen dan Pasukan BKO PAM TPS Polda Kalsel.
Kapolda Kalsel mengatakan, pasukan BKO PAM TPS akan digeser H-3 dan H-4 sebelum Voting Day.
“Jumlah tersebut terdiri dari personil Polri sebanyak 4.932 personil dan akan dibantu 300 personil TNI untuk mengamankan TPS-TPS yang ada di wilayah Kalsel,” terang Kapolda.
Hal ini dilakukan agar anggota yang bertugas pengamanan TPS bisa segera beradaptasi dan mengenali lingkungan penugasannya.
“Semoga dengan tersebarnya personil Polri, TNI, Linmas dan Potensi masyarakat lain pelaksanaan Pemilihan Umum anggota Legislatif dan Pemilihan Presiden / Wakil Presiden tahun 2019 di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dapat berlangsung dengan aman, damai dan sejuk,” harap kapolda. (ZI)