SuarIndonesia -Berlumuran darah Ahmad Berkati alias Amat Koreng (51), yang diniaya krtika dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah Banjarmasin,, Sabtu (9/9/2023) malam.
Korban diketahui warga Jalan Pekapuran Raya Banjarmasin Tengah, mengalami luka sobek di bagian kepala belakang, punggung dan jari tangan.
Peristiwa di di Jalan Pangeran Antasari, tepatnya di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin, depan UPTD Terminal Antasari Dinas Perhubungan Kota.
Hingga berita ini diturunkan, motifnya masih dalam penyelidikan Kepolisiin. Warga melihat pelaku seusai membacok melarikan diri.
Kemudian warga bernama Masdulhak, langsung membawa korban menggunakan sepeda motor ke RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin dan di depan rumah sakit, korban terjatuh dari motor Masdulhak, sehingga sempat membuat macet arus lalalu liontas sekitar lokasi dan dicek ternyata korban dinyatakan meninggal dunia.
Sejumlah anggota dari Polsekta Banjarmasin Tengah, bersama Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Banjarmasin, langsung melakukan penyilidikan.
Dari keterangan Masdulhak, ketika itut Amat Koreng, baru datang dan nongkrong seperti biasanya.
Tak lama kemudian, datang seorang perempuan hendak meminjam sepeda motor milik korban, dan selang beberapa waktu kemudian, melintas dua orang pria menggunakan sepeda motor yang pergi ke arah pertigaan menuju Jalan Pangeran Antasari, Gang Sampurna.
Saat melintas salah satunya tiba-tiba berhenti dan turun dari kendaraan, mendatangi korban dengan sebilah mandau yang sudah dipegangnya.
“Melihat hal itu, korban berdiri ke tengah jalan. Lalu salah satunya yang mendekati korban langsung menyabetkan mandaunya berkali-kali ke korban.
Korban hanya bisa menangkis menggunakan tangannya, hingga terkapar dan ditinggal begitu saja.”Melihat kondisi korban yang sudah tak berdaya. Saya langsung membawanya ke Rumah Sakit Sultan Suriansyah dengan menggunakan sepeda motor,” ucap Masdulhak,
Ditanyakan terkait siapa perempuan yang membawa sepeda motor korban ?.
Masdulhak mengatakan bahwa sepeda motor itu dibawa oleh istri salah satu dari dua pria tersebut.
Semetara menurut Lisa, kakaknya meninggal lantaran kehabisan darah yang diduga akibat robekan bekas senjata tajam .
Kakaknya tutur Lisa, setahunya tidak memiliki musuh dan sehari hari memang sering nongkrong dan berteman di kawasan pasar tersebut.
“Kalau setahu saya kakak saya bekerja di salah satu tempat Laundry yang ada di Jalan Jafri Zam-zam. Tapi kalau malam ke pasar,” ungkapnya. (DO)