Tiga Puskemas Layanan Poned Tak Ada Libur

Suarindonesia – Pelayanan kesehatan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Kota Banjarmasin akan diliburkan saat hari H lebaran dan satu hari sesudahnya pada Hari Raya Idul Fitri 1440 H mendatang terkecuali tiga puskesmas yang dilengkapi dengan layanan Poned dipastikan tidak ada libur lebaran.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, DR H Machli Riyadi mengatakan layanan kesehatan puskesmas di Banjarmasin hanya diberikan jatah libur lebaran mendatang hanya dua hari, yaitu saat hari H Idul Fitri dan satu hari sesudahnya.

“Terkecuali tiga puskesmas yang menjalankan program Poned tidak ada libur karena mereka harus tetap melayani ibu hamil karena tujuan mencegah kematian ibu hamil yang melahirkan saat lebaran nanti,” beber Machli kepada wartawan awak media, Minggu (25/05/2019).

Ia mengungkapkan terkait jadwal jaga perawat maupun dokter di tiga puskesmas yang melayani layanan Poned tersebut sudah ditandatangani oleh Kepala Dinas yang diketahui oleh seluruh kepala Puskesmas sekota Banjarmasin.

“Jadwal jaga petugas sudah saya tandatangani kemarin dan demua kepala Puskemas sudah mengetahui hal ini. Dan mereka sudah siap melaksanakan kebijakan rutinitas ini, yaitu tiga puskesmas tetap buka saat lebaran dan selainnya mendapatkan jatah libur lebaran hanya dua hari,” ujarnya.

Machli menyebutkan tiga puskesmas yang melaksanakan program layanan kesehatan Poned di Kota Banjarmasin meliputi Puskesmas Pekauman dan Puskesmas Beruntung Raya yang berada di Kecamatan Banjarmasin Selatan dan Puskesmas Alalak di Kecamatan Banjarmasin Utara.

Adapun terkait honor lembur, Machli menyebutkan tidak ada honor lemburan karena para pelayan kesehatan bekerja ikhlas dan sesuai ketentuan Menteri Kesehatan yang mewajibkan layanan puskesmas yang melaksanakan program Poned harus beroperasi meskipun pada hari raya Idul Fitri.

“Tidak ada honor lemburan tetapi itu sudah sesuai ketentuan dari kemenkes bahwa puskesmas yang ditetapkan sebagai pelaksana program Poned diharuskan tetap melayani ibu hamil dengan tujuan mencegah kematian ibu hamil dan neonatus,” pungkasnya.(SU)