SuarIndonesia – Puluhan Mahasiswa tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (Bem) se-Kalimantan Selatan (Kalsel) lakukan aksi damai di di Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Senin (12/6/2023).
Aksinya menyuarakan kerusakan lingkungan di Kalsel, dan ingin disampaikan ke Ketua DPRD Kalsel, namun tak kesampaian. Pasalnya seluruh wakil rakyat sedang melakukan reses.
Tidak sedikit massa datang membawa poster tentang sindiran atau pernyataan mengenai lingkungan.
Salah satu peserta aksi, Daffa mengatakan, aksi ini untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia yang jatuh pada Minggu 5 Juni kemarin.“Aksi ini tentang lingkungan,” ujarnya.
Bem se-Kalsel menceritakan soal kerusakan lingkungan yang makin parah.
Dari soal limbah berbahaya dan beracun, beragam jenis sampah, termasuk soal eksploitasi alam, seperti di pesisir Pantai Bunati, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).
Para wakil rakyat terhormat itu juga diminta kepeduliannya terhadap aktifitas pertambangan ilegal yang masih marak terjadi di daerah ini, termasuk kerusakan ruas jalan nasional di kilometer 171, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanbu.
“Orang ini kita cari karena dia salah satu orang yang bertanggung jawab atas adanya kerusakan lingkungan dan ekologi di lingkungan Kalsel,” sebut salah satu orator saat itu.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Keuangan dan Umum Sekretariat DPRD Provinsi Kalsel, Riduansyah, yang kehadirannya ditolak para mahasiswa.
Namun ia tetap menyampaikan jika saat bersamaan seluruh anggota termasuk Ketua DPRD Provinsi Kalsel sedang berkegiatan diluar daerah melaksanakan reses untuk menjaring aspirasi masyarakat.
“Seluruh anggota DPRD Kalsel saat ini sedang bertugas diluar daerah melaksanakan reses termasuk ketua.
Nantinya aspirasi ini kami akan sampaikan kepada Ketua DPRD Provinsi Kalsel,” ujar Riduansyah. (HM)