Suarindonesia – Polisi bersama TNI di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengawal proses rekapitulasi surat suara Pemilu 2019. Pengawalan dan kesiagaan dilakukan 24 jam.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani bersama Pangdam VI/Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Subiyanto dan Danrem 101/Antasari, Kolonel Inf M Syech Ismed sama-sama menyatakan, setelah dilakukan rapat pleno rekapitulasi, dilakukan pergeseran logistik Pemilu dari KPU ke tempat berlangsungnya Rapat Pleno Rekapitulasi tepatnya di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Rabu (8/5/)
“Dalam rangka keamanan dalam perjalanan pergeseran logistik Pemilu dari KPU ke Hotel Rattan Inn Banjarmasin tempat berlangsungnya Rapat Pleno Rekapitulasi Tingkat Provnsi, kami telah menerjunkan 500 personil kepolisian dan juga 300 personil TNI,” tambah Kapolda Kalsel.
Kapolda menjelaskan, pengawalan tersebut untuk memastikan proses rekapitulasi pengitungan suara berjalan dengan aman damai dan lancar tanpa adanya gangguan sampai dengan proses selesai.
“Ini semua untuk menjamin keamanan terhadap logistik Pemilu tahun 2019 yang akan selesai dalam berlangsungnya Rapat Pleno Rekapitulasi tingkat Provinsi,” ungkap Kapolda.
Ditambahkan oleh Kapolda Kantor KPU Kalsel dan Hotel Rattan Inn Banjarmasin tempat berlangsungnya Rapat Pleno Rekapitulasi Tingkat Provnsi dijaga ketat oleh anggota Kepolisian dan TNI dengan bersenjata lengkap, untuk mengamankan kota suara dan proses rekapitulasi.
Polisi sendiri melakukan patroli dalam kesiapsiagaan selama 24 jam tersebut.
“Mengingatkan agar tetap body sistem, serta standby senjata pada pelakasanaan PAM di Kantor KPu dan Hotel Rattan Inn Banjarmasin,” ujar Kapolda.
“Mulai kemarin personil saya perintah all out dengan SOP yang telah ditentukan dan bersenjata. Saya sudah perintahkan apabila ada yang mengganggu proses perhitungan akan kita tindak tegas,” kata kapolda. (ZI)
