Suarindonesia – Mulai naiknya harga sejumlah komoditas dan menyambut datangnya bulan puasa, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan Selatan Kamis (25/4) menggelar rapat koordinasi di Aula Aberani Sulaiman, Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kalsel, Herawanto mengungkapkan, rakor merupakan salah satu cara menekan Inflasi di Kalsel.
Melalui sejumlah program dan kegiatan yang dilakukan TPID, harga komoditi pasar diharap dapat terjaga,” ungkapnya.
“Dalam kesempatan ini kami bersama Tim TPID di 13 kabupaten/kota merumuskan dan menjaga inflasi.
Di tengah risiko gangguan pasokan dan permintaan menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri,” ungkapnya.
Guna menekan inflasi dan kenaikan harga komoditas pangan menurutnya masyarakat juga dapat berperan serta.
Dengan belanja secara bijak, tidak berlebihan dan sesuai keperluan.
Soal ini, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengharapkan rakor TPID Kalsel bisa berupaya menekan inflasi di Kalsel.
Serta dapat memastikan, pasokan komoditi pangan pokok terpenuhi saat Ramadan.
“Harapannya Insya Allah harga kebutuhan pokok bisa sewajarnya saja seperti biasanya.
Kebutuhan pokok masyarakat seperti sembako, untuk sahur dan buka puasa. Tidak naik secara signifikan dan bisa terjangkau. Khususnya bagi masyarakat kecil di Kalsel,” pungkasnya. (RW)