SuarIndonesia – Terhitung 7 Juni dan berakhirnya masa jabatan Ir H Yudha Ahmady yang memasuki masa pensiun dari jabatan Direktur Utama PT AM Bandarmasih.
Kini dipercayakan Farida Arianti untuk mengemban amanah sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama sampai terpilih Direksi yang masih dalam proses seleksi.
“Alhamdullilah kami menerima estapet kepemimpinan PLT Dirut dan kami akan mengantarkannya sampai direksi tetap terpilih nantinya dan dalam menjabat kami hanya melaksankana tugas rutin dan mengalir saja ngak menjadi beban.
Ttetap bekerja seperti biasa,’’ papar Dirum PT AM Farida Arianti kepada wartawan yang mengunjungi ruang kerjanya, Selasa (13/6/2023).
Diakui Farida, saat menerima amanah jabatan rangkap sebagai PLT Dirut memang ada peningkatkan pekerjaan tetapi karena sudah biasa bekerja semua tak dijadikan beban tetapi kepercayaan pimpinan yang harus dilaksananakan.
Lantas apa langkah Farida?. Menurut Farida, tidak ada program baru yang dijalankan.
Sementara duduk sebagai pelaksana tugas dirut itu hanya menjalankan normatifnya perusahaan agar tetap berjalan sebagai mana mestinya.
“Ya, ini amanah saya hanya melaksanakan tugas rutin saja, tidak ada program baru yang dijalankan,” katanya singkat.
Komisaris PAM Bandarmasih, Totok Agus Daryanto, menyatakan, ditunjuknya Farida sebagai pelaksana tugas sejak 8 Juni lalu, sehari setelah berakhirnya jabatan Yudha Acmadi sebagai Dirut PAM Bandarmasih.
Berakhirnya masa PLT diperhitungkan sejak ditetapkannya tiga nama Direksi PAM Bandarmasih yang diperkirakan akan dilantik pertengahan Juli mendatang.
Jadi berakhirnya PLT itu juga sekaligus berakhirnya masa kerja semua direksi lama karena sudah tergantikan yang baru.
“Ya sejak 8 Juni tadi bu Farida kita percaya sebagai Plt Dirut PAM Bandarmasih sampai selesai seleksi direksi,” ujarnya.
Diketahui, tak ada direksi yang lama mendaftarkan diri dalam proses seleksi Direksi PAM Bandarmasih. Jadi dari 19 yang mendaftar merupakan orang baru semua.
Sebanyak 19 orang itu 13 diantaranya pendaftar yang dari Kalimantan Selatan (Kalsel), dan 6 orang dari luar Kalsel seperti dari Balikpapan dan Lombok. (*/SU)