SuarIndonwsia – Berdasarkan Data Pusat Pengedalian dan Operasional (Pusdalops) BPBD Provinsi Kalimantan Selatan (kalsel) mencatat, bencana terjadi di delapan kabupaten/kota.
Perisitwa banjir meliputi Kabupaten Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Tapin, Banjar, Barito Kuala dan Kota Banjarbaru.
Sementara di Kota Banjarmasin sebagian wilayah mengalami banjir akibat pengaruh pasang laut.
“Cuaca ekstrem menyebabkan sejumlah daerah di Kalsel mengalami bencana hidrometeorologi berupa banjir, longsor dan angin kencang.
Cuaca buruk juga melanda wilayah perairan,” kata Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah, Minggu (26/2/2023).
Meski ketinggian air berangsur turun di sejumlah titik utamanya di Kabupaten Banjar, namun sebagian warga masih was-was terjadi kiriman air susulan.
Hal itu diakui Wahyu, warga Bincau, Kecamatan Martapura. Menurutnya air di daerah ia tinggal masih cukup tinggi meski ada sedikit penurunan.
“Masih was-was jika hujan turun air akan meninggi lagi. Belum lagi air di Kecamatan Pengaron informasinya mulai turun.
Biasanya jika air dari sana turun maka akan menyebabkan sungai di bawahnya kelehihan debit air,” katanya.(RW)