CORET LAGI Dua Pemain Timnas U-19 oleh Shin Tae-yong karena Indispliner

- Penulis

Selasa, 24 November 2020 - 22:14 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para pemain timnas U-19 Indonesia saat menjalani pemusatan latihan (TC) di Stadion Madya, Jakarta. (Foto/Media PSSI)

SuarIndonesia – Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong kembali mencoret dua pemain, Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian karena indisipliner.

Shin Tae-yong kembali memperlihatkan sikap tegasnya dengan memulangkan dua pemain dari pemusatan latihan (TC) timnas U-19 Indonesia.

Dua nama pemain timnas U-19 Indonesia yang dipulangkan yakni Sedy Ephy Fani (Bhayangkara FC) dan Mochamad Yudha Febrian (Barito Putera).

Nama Serdy Ephy Fano bukan pertama kalinya dicoret oleh Shin Tae-yong karena tindakan indisipliner yang dilakukannya.

Sebelumnya Serdy telah dipulangkan pada saat TC timnas U-19 Indonesia di Jakarta pada Agustus lalu.

Ia dipulangkan tepat beberapa jam sebelum berangkat ke Kroasia.

“Dua pemain yakni Serdy dan Yudha telah melakukan tindakan indisipliner yang berat. Untuk itu, kami langsung memulangkan mereka,” kata Shin Tae-yong sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman PSSI.

Sementara itu, tindakan tegas dari pelatih asal Korea Selatan tersebut didukung penuh oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

Baca Juga :   TAIPEI OPEN 2023: 2 Wakil Indonesia Lolos ke Semifinal

Mochamad Iriawan menegaskan bahwa tak ada tempat untuk para pemain yang suka melanggar aturan ataupun indisipliner di timnas U-19 Indonesia.

“Tidak ada tempat di timnas U-19 Indonesia bagi pemain yang melakukan Indisipliner,” ujar Iriawan.

Bahkan dengan sikap yang ditunjukan Shin Tae-yong tersebut diharapkan para pemain bisa lebih serius.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut juga menegaskan bahwa sebagai pemain harus serius menjalani kegiatan di timnas U-19 Indonesia.

Hal itu karena kegiatan skuad Garuda Nusantara dibiayai melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Tentu saja hal itu tanggung jawab besar untuk para pemain.

“Uang yang digunakan ini dari rakyat. Jadi seluruh pemain harus serius. Jangan main-main. Kalau main-main pasti dicoret, contohnya yang menimpa dua pemain tersebut,” tuturnya.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri juga setuju apabila pemain memang harus disiplin.

Menurutnya dengan disiplin akan menjadi kunci sukses untuk bisa membangun sebuat tim.

“Dengan disiplin yang kuat, untuk menuju prestasi akan lebih mudah ketimbang pemain yang suka indisipliner,” ucap Indra Sjafri.(BolaSport/RA)

Berita Terkait

JOKOWI ke Prabowo-Gibran: ‘Persiapkan Realisasi Janji Kampanye’
BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta
OIKN: Sejumlah Institusi Pendidikan akan Groundbreaking di IKN
2.086 HA Lahan IKN Masih Bermasalah! AHY Lapor ke Jokowi
PERAS TAHANAN di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawai!
RAIH PENGHARGAAN Kabid Humas dan Kasubbid Mulmed Polda Kalsel
MENKO POLHUKAM: 3,2 Juta Warga Indonesia Main Judi Online!
ADA GUGATAN di PTUN, PDIP Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 00:47 WITA

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 April 2024 - 00:40 WITA

MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot

Kamis, 25 April 2024 - 00:36 WITA

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 April 2024 - 00:13 WITA

JOKOWI ke Prabowo-Gibran: ‘Persiapkan Realisasi Janji Kampanye’

Kamis, 25 April 2024 - 00:07 WITA

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Rabu, 24 April 2024 - 23:57 WITA

2.086 HA Lahan IKN Masih Bermasalah! AHY Lapor ke Jokowi

Rabu, 24 April 2024 - 23:45 WITA

PERAS TAHANAN di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawai!

Rabu, 24 April 2024 - 22:16 WITA

MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025

Berita Terbaru

Headline

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:47 WITA

Kalsel

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:36 WITA

Seekor badak Jawa tewas ditembak oleh seorang pemburu Sunendi di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Cula badak kemudian dijual Rp280 juta ke pembeli di Jakarta. Ilustrasi. [iStock/Tobias Nowlan]

Hukum

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:07 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca