STOP SWAB Massal akan Dilakukan Banjarmasin Jika Antrian Uji Sampel Numpuk

- Penulis

Minggu, 26 Juli 2020 - 20:38 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SuarIndonesia – Pemko Banjarmasin telah memutuskan untuk menghentikan swab massal. Swab hanya dilakukan secara bertahap di puskesmas. Alasannya karena banyak penumpukan hasil sampel uji yang belum keluar.

Data terakhir yang disampaikan Dinas Kesehatan Banjarmasin tercatat ada sekitar 500 spesimen yang masih belum keluar.

Namun, belakang rencana mengurangi penumpukan itu bakal sulit dilakukan. Menyusul adanya rencana swab massal yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 10 ribu dalam waktu dekat ini.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemprov terkait rencana swab massal tersebut. Meski masih belum diketahui kapan akan dilakukan, Ibnu pun mengaku menyambut baik dengan rencana ini.

Meski begitu, menurutnya swab massal hendak dilakukan dengan ketentuan yang berlaku, serta perlu adanya pertimbangan agar pelaksanaan berjalan efektif dan efisien.

“Intinya mendukung. Tapi dilihat juga jumlah populasi sesuai anjuran pakar bahwa satu persen dari jumlah populasi penduduk. Juga dilihat daerah mana yang belum melaksanakan, tetap memperhatikan aspek efisiensi dan tepat sasaran. Kita nunggu instruksi provinsi kapan mereka melaksanakan, kita siap saja,” ujarnya di balai kota, Jumat (24/07/2020).

Menurutnya, sesuai buku pedoman kelima dari Kementerian Kesehatan RI bahwa, upaya tracking dan skrining melalui swab hanya untuk kategori suspek, probabel dan kontak erat.

Baca Juga :   POLANTAS Tertibkan Motor Berknalpot Brong

Sementara di Banjarmasin tercatat warga yang masuk kategori tersebut ada sebanyak 434 orang. Artinya mereka lah yang akan diusulkan untuk masuk dalam swab massal nanti.

“Swab itu untuk tracking dan skrining probabel suspek, dan kontak erat. Di Banjarmasin jumlahnya ada 434. Ini yang akan kami ajukan ke provinsi,” imbuhnya.

Meski diketahui Banjarmasin merupakan daerah yang memiliki kasus tertinggi CoVID-19. Ibnu agak keberatan jika swab massal dilakukan secara acak. Dan bisa semakin banyak warga yang diswab.

Alasannya tak mau dilakukan demikian lantaran itu bakal mengakibatkan antrian panjang untuk menunggu hasil swab-nya keluar. “Tak boleh kemudian  swab tanpa mengikuti ketentuan dan meteorologi. Nanti tiba-tiba ini secara acak. Jadi sesuai ketentuan itu saja,” harapnya.

Dibeberkan Ibnu, hingga saat ini saja warga Banjarmasin yang sudah menjalani rapid test sudah mencapai 11 ribu lebih. Kemudian untuk swab hampir mencapai 4 ribu.

“Ini kan banyak sekali. Tapi hasilnya memang belum semua keluar. Artinya tingkat kecepatannya. Terakhir ini kan paling sebentar 10 hari,” bebernya.

Lambatnya diketahui hasil swab memang menjadi persoalan yang dihadapi saat ini. Sehingga Pemko pun berinisiatif untuk membeli alat Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) untuk mengatasi persoalan tersebut. (SU)

Berita Terkait

BANJARMASIN Terima Penghargaan Pembangunan Kota Terbaik di Kalsel Tahun 2024
PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah
MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot
RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN
OIKN: Sejumlah Institusi Pendidikan akan Groundbreaking di IKN
TAK BERKUTIK, Obi Digiring Polisi
AWASI Kadaluarsa Obat, Puskesmas di Balangan Keluarkan Inovasi
MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 00:13 WITA

JOKOWI ke Prabowo-Gibran: ‘Persiapkan Realisasi Janji Kampanye’

Kamis, 25 April 2024 - 00:03 WITA

OIKN: Sejumlah Institusi Pendidikan akan Groundbreaking di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 23:57 WITA

2.086 HA Lahan IKN Masih Bermasalah! AHY Lapor ke Jokowi

Rabu, 24 April 2024 - 23:45 WITA

PERAS TAHANAN di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawai!

Rabu, 24 April 2024 - 22:27 WITA

TAK BERKUTIK, Obi Digiring Polisi

Rabu, 24 April 2024 - 22:11 WITA

AKTIVITAS Tambang Ilegal Sebabkan Jalan di Balangan Rusak

Rabu, 24 April 2024 - 21:57 WITA

SEORANG REMAJA Keturunan Habib Dikeroyok Berakhir Kematian

Rabu, 24 April 2024 - 21:40 WITA

RAIH PENGHARGAAN Kabid Humas dan Kasubbid Mulmed Polda Kalsel

Berita Terbaru

Headline

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:47 WITA

Kalsel

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:36 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca