KLASTER Demonstran Dikhawatirkan, Sepulang Demo Ada Gejala Langsung Minta Swab

- Penulis

Jumat, 16 Oktober 2020 - 22:02 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SuarIndonesia – Kekhawatiran akan adanya klaster demonstran muncul. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan CoVID-19 Banjarmasin segera memberi saran. Jika ada yang bergejala langsung saja minta diswab.

Penularan CoVID-19 melalui kontak fisik saat ribuan manusia berkumpul di aksi demo penolakan Undang-undang Cipta Kerja Omnibus Law di Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin Tengah pada Kamis lalu sangat mungkin terjadi.

Pasalnya, protokol kesehatan CoVID-19 dengan menjaga jarak hampir dilanggar berjamaah. Menjaga jarak saat itu memang sangat sulit dihindari. Meski upaya lain dengan tetap memakai masker sudah dilakukan, namun potensi penularan tentu masih sangat tinggi.

“Segera saja melaporkan diri ketika merasa ada gejala. Segera ke Puskesmas terdekat untuk melakukan tes Swab,” imbuh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan CoVID-19 Banjarmasin, Machli Riyadi, Jumat (16/10/2020).

Gejala yang dimaksud Machli bisa tertular CoVID-19 diketahui dengan indikasi demam, batuk pilek, tenggorokan sakit, dan yang terbaru hilang indra penciuman dan kecap. Menurut jika ada gejala tersebut bisa tak perlu lagi dirapid test.

“Langsung swab saja. Apabila hasilnya positif, lakukan isolasi mandiri. Akan tetapi, bila di rumah yang bersangkutan tidak memungkinkan maka harus diisolasi di Rumah Karantina yang disediakan,” ucapnya.

Baca Juga :   PJ BUPATI HSU, Zaqly Asswan akan Langsung ke Lapangan, Usai Dilantik Gubernur

Selain itu, upaya penanganan CoVID-19 saat aksi demonstrasi rupanya juga sudah dilakukan aparat keamanan. Khususnya untuk pelajar yang diamankan ketika ingin menyusup masuk ke lokasi aksi.

Diketahui, sejumlah pelajar yang dimakan tersebut ada yang dinyatakan reaktif setelah dilakukan rapid test. Dari 374 remaja yang di-rapid test ditemukan lima yang dinyatakan relatif.

“Ada lima orang yang reaktif, jadi mereka ini akan dilakukan pemeriksaan swab di rumah sakit terlebih dahulu sebelum dipulangkan ke rumahnya masing-masing,” ujar Kapolda Kalsel, Irjen Pol Nico Afinta.

Jika negatif maka mereka diperkenankan untuk kembali ke keluarga.”Tapi kalau hasilnya positif Covid-19, mereka akan diisolasi di rumah karantina sebagai proses penyembuhan,” pungkasnya.

Lebih lanjut Nico mengungkapkan. Dari 374 yang diamankan karena kedapatan ingin menyusup masuk ke lokasi demo tersebut 270 di antaranya diamankan oleh Mapolda Kalsel, dan 104 Mapolresta Banjarmasin.(SU)

Berita Terkait

BANJARMASIN Terima Penghargaan Pembangunan Kota Terbaik di Kalsel Tahun 2024
PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah
MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot
RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN
OIKN: Sejumlah Institusi Pendidikan akan Groundbreaking di IKN
TAK BERKUTIK, Obi Digiring Polisi
AWASI Kadaluarsa Obat, Puskesmas di Balangan Keluarkan Inovasi
MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 00:13 WITA

JOKOWI ke Prabowo-Gibran: ‘Persiapkan Realisasi Janji Kampanye’

Kamis, 25 April 2024 - 00:03 WITA

OIKN: Sejumlah Institusi Pendidikan akan Groundbreaking di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 23:57 WITA

2.086 HA Lahan IKN Masih Bermasalah! AHY Lapor ke Jokowi

Rabu, 24 April 2024 - 23:45 WITA

PERAS TAHANAN di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawai!

Rabu, 24 April 2024 - 22:27 WITA

TAK BERKUTIK, Obi Digiring Polisi

Rabu, 24 April 2024 - 22:11 WITA

AKTIVITAS Tambang Ilegal Sebabkan Jalan di Balangan Rusak

Rabu, 24 April 2024 - 21:57 WITA

SEORANG REMAJA Keturunan Habib Dikeroyok Berakhir Kematian

Rabu, 24 April 2024 - 21:40 WITA

RAIH PENGHARGAAN Kabid Humas dan Kasubbid Mulmed Polda Kalsel

Berita Terbaru

Headline

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:47 WITA

Kalsel

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:36 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca