SuarIndonesia — Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membombardir rumah seorang warga Palestina di kota Nablus, Tepi Barat. Pria Palestina itu disebut sebagai tersangka pelaku penembakan yang menewaskan seorang tentara IDF Israel.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (22/6/2023), militer Israel mengatakan pihaknya menghancurkan rumah Kamal Jouri di Nablus pada Rabu (21/6) malam waktu setempat dengan serangan pesawat tak berawak (drone). Jouri disebut sebagai orang yang melakukan serangan penembakan yang “menyebabkan kematian prajurit Ido Baruch”.
Jouri ditangkap oleh Israel pada bulan Februari lalu, setelah diduga menembak mati tentara Israel di permukiman Tepi Barat pada bulan Oktober tahun lalu.
Seorang saksi mata mengatakan kepada AFP bahwa pasukan Israel telah meninggalkan Nablus setelah menghancurkan kediaman warga Palestina itu.
Pekan lalu, tentara Israel juga menghancurkan apartemen Osama Taweel, seorang anggota terkemuka kelompok militan Sarang Singa, yang juga dituduh terlibat dalam pembunuhan Baruch.
Penghancuran rumah Jouri terjadi hanya beberapa jam setelah pasukan Israel menewaskan tiga anggota dari apa yang diklaim sebagai “sel teroris” dalam serangan drone yang jarang terjadi di dekat kota Jenin, Tepi Barat utara. Ini terjadi seiring kekerasan meningkat dengan setidaknya 13 warga Palestina dan empat warga Israel tewas pekan ini, seperti dikutip dari detiknews, Kamis (22/6/2023).
Israel kerap menghancurkan rumah-rumah warga Palestina yang melakukan serangan terhadap warga Israel.
Otoritas Israel menganggap penghancuran tersebut merupakan pencegah meskipun kritikus mengatakan itu sama dengan hukuman kolektif.
Lonjakan kekerasan yang terkait dengan konflik Israel-Palestina sepanjang tahun ini telah menewaskan sedikitnya 174 warga Palestina, 25 warga Israel, seorang warga Ukraina dan seorang warga Italia.
Sementara itu, Brigade Jenin, kelompok bersenjata lokal yang mengumpulkan para pejuang Palestina dari berbagai faksi, mengidentifikasi ketiga pria tersebut sebagai anggotanya, seperti dikutip sindonews, Kamis (22/6/2023).
Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan melalui saluran Telegramnya, brigade tersebut mengatakan bahwa para pejuangnya yang terbunuh adalah Suhaib Adnan Al-Ghoul yang berusia 28 tahun dan Ashraf Murad Saadi yang berusia 17 tahun, dari sayap bersenjata Jihad Palestina, dan Mohammad Bashar Oweis, 28 tahun, dari Brigade Martir al-Aqsa yang berafiliasi dengan Fatah.
Media Israel mengutip tentara Israel mengklaim bahwa ketiga pria itu berasal dari sel bersenjata Palestina yang baru saja melepaskan tembakan ke pos pemeriksaan Israel dekat Jalameh dan telah melakukan beberapa serangan penembakan terhadap sasaran Israel. (*/UT)