SuarIndonesia – Melalui program Sungai Martapura Bungas yang digagas Pemprov Kalsel, penghapusan jamban apung menjadi salah satu target utama.
“Harus kami koordinasikan dengan teman-teman Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin bagaimana secara bertahap melakukan penghapusan jamban,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, Kamis (23/13/2021) di sela Seminar Sungai Martapura Bungas Provinsi Kalsel, di salah satu hotel di Banjarbaru.
Menurut Hanifah, road map rencana aksi mewujudkan Sungai Martapura Bungas (Bersih, Unggul, Asri) sudah disusun bersama semua pihak terkait.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana
Seminar yang dilaksanakan kali ini, menurutnya tindak lanjut setelah Kick off program “Sungai Martapura Bungas” bersamaan dengan peringatan bersamaan dengan World Cleaning Day (WCD) 2021.
“Kita berupaya secara bertahap semakin hari semskin berprosres mewujudkan Sungai Maetapura Bersih, Unggul, dan Asri,” ujarnya.
Sementara itu, usai membuka semianr tersebut Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor, mengungkapkan bangga dan apresiasi atas pelaksanaan seminar ini. Menurutnya, sungai adalah aliran kehidupan dan menjadi tumpuan masyarakat di Kalimantan Selatan.
Paman Birin ini juga menyisipkan kenangan keramahan kehidupan di Sungai Martapura saat masa kecilnya yang dulu tinggal di pinggir sungai.
“Sungai Martapura adalah bagian dari sahabat kehidupan saya. Karena di Sungai Martapura itu masa masa kecil saya bersama rekan seusia bermain dan sebagainya.
Mengambil air minum, kalau saat surut harus ke tengah sungai. Dan saat itu, air sungai memang masih bisa diminum,” kenangnya.(RW)