SuarIndonesia -Turnamen biliar terbuka untuk umum, dan harapan Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Rudy Puruwito serta Ketua PB POBSI Kalsel, HM Mustohir Arifin, muncul para pemain banua yang mendunia.
“Meski turnamen ini skalanya internasional, tapi bersifat open atau terbuka untuk umum, kata Brigjen TNI Rudy Puruwito, ketika membuka turnamen di Oneball Pool & Cafe, Jalan Pangeran Antasari, Kecamatan Banjarmasin Tengah ,Rabu (1/2/2023).
Ini gelaran perebutkan piala bergilir Danrem 101/Antasari, dan untuk saat ini diikuti 32 pemain, selain dari Kalsel, juga dari Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah.
Meski demikian, pada ajang 9 Ball Open Handicap Tournament 2023, hingga saat ini masih terbuka tak terbatas daftar selama dalam babak penyisihan.
Brigjen TNI Rudy Puruwito serahkan piala bergilir yang diperebutkan
Pada bagian lain danrem mengatakan kegiatan bertujuan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat melalui olahraga.
“Saat ini biliar bukan hanya sebagai hiburan saja, tapi olah raga yang sudah diperdandingkan baik nasional maupun internasional,” ujarnya didampingi Kabid Pemuda dan olahraga Dispora Kalsel, Budiono.
“Turnamen ini akan jadi ajang unjuk kemampuan para atlet biliar Kalsel,
Bahkan dengan kegiatan, masyarakat Kalimantan Selatan dan umumnya masyarakat Indonesia,bisa menjaring bibit bibit unggul yang mempunyai skil yang menjadikan pemain daerah hingga menjadi pemain nasional.
Dalam turnamen selain piala juga uang ratusan juta, yang digelar di dua tempat, selain Oneball Pool & Café dan Aula Makorem 101/Antasari di Banjarmasin
Sementara itu Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) POBSI Kalsel, H Musthohir Arifin ,menyambut gembira turnemen biliar ini.
“Saya apresiasi kepada Korem 101/Antasari yang menggelar turnamen biliar internasional di awal tahun 2023.
Tentunya turnamen ini akan jadi ajang unjuk kemampuan para atlet biliar Kalsel.
Terutama yang bakal diproyeksikan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 mendatang,” ucapnya.
Disebut, secara tidak langsung hal ini akan menjadi promosi buat olahraga biliar agar lebih diketahui oleh masyarakat secara luas.
Prestasi di Kalsel untuk biliar ada yang ikut Kejurnas PON, bahkan ada meraih medali ada emas dan perak,” tambah H Musthohir Arifin.
Turnamen menerapkan pertandingan dengan sistem gugur, dimulai 1–5 Februari.
Kemudian, pada 7 – 8 Februari memasuki babak semi final menuju final di Aula Makorem 101/Antasari. (ZI)
596 kali dilihat, 3 kali dilihat hari ini