SuarIndonesia – Lima puluh tujuh orang terdiri dari, kepala daerah, pemimpin dan tokoh yang dinilai peduli terhadap organisasi sosial kepemudaan, mendapat penghargaan dari Pengurus Nasional Karang Taruna.
Penghargaan Satyalancana Aditya Karya Mahatva Yodha, diserahkan langsung Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT), Didik Mukrianto, kepada Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, di Balai Kota Surakarta, Rabu (30/11/2022) sekira pukul 20.00 WIB.
Selain orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai, dalam kegiatan bertema “konsisten mengabdi untuk negeri“, penghargaan tersebut juga diberikan kepada seorang tokoh Kalsel dan satu mitra Provinsi Kalsel, yakni, H Hasnuryadi Sulaiman MAB, dan PT Bhumi Rantau Energi.
Usai menerima penghargaan tersebut, pemimpin Bumi Kayuh Baimbai ini menyatakan, kegiatan yang telah dilakukannya untuk membawa para pemuda di kota Banjarmasin bangkit dan bersemangat dalam berkarya, tidak hanya sebatas penerima penghargaan tersebut, tetapi akan terus ditingkatkan.
“Lencana ini disematkan di dada ulun (saya-red). Ini artinya bahwa kerja besar karang taruna ke depan sebagai pejuang-pejuang sosial harus semakin ditingkatkan lagi dan harus tetap semangat,” katanya.
Baca Juga :
DISERAHKAN Penghargaan Satyalancana kepada 1.450 ASN Pemprov Kalsel
Ia mengajak seluruh komponen pemuda di Kota Banjarmasin untuk selalu kompak dan berkolaborasi bersama masyarakat memecahkan berbagai persoalan, terutama masalah sosial perkotaan.
“Mudah-mudahan teman-teman bertambah semangat. Apapun persoalan kita pada hari ini, Insya Allah dengan kebersamaan beserta masyarakat, peran serta pemuda karang taruna, Insya Allah wujud Banjarmasin Baiman bisa kita wujudkan sama sama,” pungkasnya.
Ketua Pelaksana Bulan Bakti Nasional Karang Taruna (BBNKT) H Robby Kurniawan mengatakan, kegiatan Bulan Bakti Karang Taruna ini dilaksanakan bersamaan dengan Rapat Kerja Nasional.
Tujuannya, jelasnya, untuk mempererat tali silaturahmi, membangkitkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air serta meningkatkan semangat kepedulian, gotong royong dan kesetiakawanan sosial.
“Dengan kegiatan ini kita menghidupkan kembali nilai kearifan budaya lokal, menobatkan dan menggelorakan semangat persatuan dan persatuan dan keutuhan NKRI,” ujarnya, saat menyampaikan laporannya. (SU)
