SuarIndonesia — Sejak pertama diterjang air pasang atau rob, Tim Animal Rescue Kota Banjarmasin setiap hari menerima laporan kemunculan ular yang masuk ke pemukiman warga.
Wakil Ketua Animal Rescue Kota Banjarmasin, Hanafi membeberkan, dalam sehari pihaknya bisa menerima tiga sampai empat aduan masyarakat yang mendapati rumahnya dimasuki reptil berdarah dingin tersebut.
“Memang Desember ini lebih banyak laporan yang masuk ke kita dibanding bulan-bulan sebelumnya,” ucapnya saat ditemui awak media di markas Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kota Banjarmasin, Jumat (10/12/2021).
Menurutnya, rata-rata aduan warga yang mereka terima itu sesaat menjelang kondisi air pasang dimulai, gara-gara habitat atau sarangnya yang terganggu.
“Dari siang sampai malam laporan ular masuk ke rumah warga masuk ke kita, rata-rata malam hari satu jam menjelang air pasang terjadi,” ungkapnya
Baca Juga :
ULAR TANGKAPAN Tim Animal Rescue Rutin Mandi dan Disikat, Biar Tidak Jamuran
Hal itu dikarenakan tempat ular-ular ini bersembunyi seperti di balik tumpukan sampah, kayu atau lubang-lubang kecil di kolong rumah terendam air , sehingga memaksanya keluar dari sarangnya.
“Kalau sarangnya terendam air pasang, otomatis dia (ular) itu akan naik ke tempat yang lebih tinggi dan kering seperti rumah warga,” ujarnya.
Ia membeberkan, saat ini dari seluruh laporan yang diterima Animal Rescue Banjarmasin mayoritas ular dengan jenis Python atau ular sanca.
“Dari awal Desember sampai hari Jumat (10/12) ini sudah sekitar 10 ekor lebih yang kita berhasil kita amankan. Dan itu rata-rata ular anakan dan ada beberapa yang berukuran besar,” bebernya.
“Jumlah ini karena tidak semua aduan warga dapat kita selesaikan dengan menangkap ularnya. Kalau bisa tertangkap semua kalikan saja empat aduan dalam sehari,” tambah Hanafi.
Benar saja, ia menceritakan kemarin sore pihaknya baru saja mengamankan seekor ular sanca kembang yang masuk ke dalam kandang ayam milik warga di kawasan Kelurahan Pelambuan.
“Kawasan Pelambuan sekarang kan termasuk wilayah yang terdampak banjir rob. Jadi diduga kuat habitat mereka terganggu dan kebetulan disana ada kandang ayam yang memang merupakan mangsa alaminya,” tuturnya.
Lantas dikemenakan ular hasil tangkapan Animal Rescue itu?
Terkait hal itu, saat ini seluruh reptil melata tersebut diamankan sementara di ruang khusus karantina ular di Kebun Binatang Mini (KBM) atau Taman Satwa Jahri Saleh.
“Setelah dikarantina rencananya akan dilepas liarkan sesuai dengan ukuran tubuhnya. Tentu dengan arahan BKSDA Provinsi Kalimantan Selatan,” imbuh pria yang juga merupakan anggota BPBD Kota Banjarmasin itu.
Karena itu, ia mengombau agar warga Banjarmasin agar selalu waspada terhadap keberadaan ular selama air pasang di bulan Desember sekarang ini.
“Jaga kebersihan lingkungan, jangan sampai ada tumpukan barang di sudut-sudut rumah yang gelap dan lembab. Karena itu yang disukai ular untuk dijadikannya sarang,” imbaunya.(SU)