Suarindonesia – Anggota Polda Kalsel bakal berjalan seribu langkah setiap harinya. Itu dilakukan sebagai bentuk kesiapan fisik dan menjaga kesehatan dalam menjalankan tugas.
“Program seribu langkah sehari bagi anggota Polri ini yakni berjalan kaki sekitar 6 sampai 7 kilometer setiap hari,” kata Kabiddokkes Polda Kalsel Kombes Pol Dr H Erwinn Z Hakim, kepada awak media, Selasa (8/1).
Selain itu, jajaran personel Polda Kalsel juga akan dibiasakan menjaga pola makan sehat. Ia menyebut, dengan makan satu sampai tiga kali dalam sehari badan pun terasa ringan dan lebih sigap.
Menurutnya,, progam seribu langkah ini dilakukan setelah hasil evaluasi kegiatan Dokkes di 2018.
Dari catatan 2019, sebanyak 31 anggota Polda Kalsel yang bertugas meninggal.
Dan 30 persennya, yakni 10 orang mengalami serangan jantung. Sisanya ada kecelakaan lalu lintas dan dua orang bunuh diri, serta penyakit lainnya.
“Setelah dilakukan evaluasi ada 25 orang yang dititipkan kepada Dokkes, karena statusnya mengalami sakit oleh sebab itulah kita melakukan evaluasi 2019 ini bagaimana mengenai kesehatan anggota POlisi yang masih bertugas di bawah naungan Polda Kalsel,” jelasnya.
Kesiapan fisik tersebut sangat diperlukan, sebab senantiasa personel Polda diperbantukan dalam tim kemanusiaan untuk membantu korban bencana alam.
Mengingat saat mengecek realistik di tahun 2019, ternyata dari data ada 2.500 bencana alam di daerah.
“Alhamdulillah bencana alam tersebut relatif kecil di Kalsel. Tapi kita selalu siap bila diminta bantuan Polda-Polda lainnya untuk menangani korban bencana alam tersebut,” sebutnya.
Tak hanya itu, mobilitas anggota polisi juga akan meninggi saat April sampai Mei 2019 nanti. Sebab, dibutuhkan untuk menjaga keamanan Pemilu, sehingga kondisi fisik dan kesehatan yang prima harus dipersiapkan.
Ia juga menyatakan, saat Pemilu Tim Dokkes disertakan untuk memberikan pemeriksaan medis anggota yang bertugas di lapangan saat Pemilu.
“Sebelum anggota pergi kelapangan untuk pengamanan Pemilu, mereka akan dilakukan pemeriksaan supaya menghindari hal-hal tak diinginkan nantinya dan anggota yang menjaga TPS akan diberikan obat-obatan disertai vitamin guna sehat selalu dalam bertugas nantinya,” kata dia.
Selanjutnya, kata dia, seluruh Polres yang mempunyai armada ambulan di kantor disiagakan.
“Kalau-kalau ada anggota yang nantinya mengalami sakit mendadak sewaktu menjaga di TPS, sehingga ambulan bisa segera membawanya ke Rumah Sakit (RS) terdekat atau langsung ke RS Bhayangkara,” katanya.
Disebut, sejak 2017 hingga 2018 jumlah polisi yang meninggal saat bertugas sudah banyak menurun.
Namun, Biddokes Polda Kalsel di 2019 ini tetap mengupayakan hidup sehat kepada anggota POlri ini.
“Kita selalu siap melakukan pemeriksaan medis secara intensif ke semua anggota polisi jika diperlukan,” ucapnya.(DO/ZI)