Suarindonesia – Polisi Kejar-kejaran dengan pembakar lahan, di wilayah Hukum Polres Hulu Sungai Selatan (HSS).
Tersangka berinisial MY (29) tertangkap, mengaku atas perbuatannya dengan maksud ingin menanam jagung dan kacang
MY, warga Desa Kambang Habang Baru Kecamatan Salam Babaris Kabupaten Tapin.
“Selain beralamat di Kabupaten Tapin, juga memiliki alamat lainnya yakni Desa Sungai Kupang Kecamatan Kandangan Kabupaten HSS,” kata Kabud Humas Polda Kalsel, Kombes Pol M Rifai, SAabtu (21/9).
Ketika itu Jumat (20/9) sekitar pukul 17.00 WITA, katanya anggota Polres HSS Patroli kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kecamatan Kandangan, Kabupaten HSS, dipimpin Wakapolres, Kompol Arief Himawan.
Tim Patroli setibanya di Dusun Tawar Desa Sungai Kupang, melihat adanya kepulan asap hingga akhirnya petugas langsung.
Di lokasi tersebut tim menemukan seorang pria sedang melakukan pembakaran lahan.
Meski sempat melarikan diri namun Tim Patroli Karhutla Polres HSS berhasil mengejar dan mengamankan tersangka.
Berdasarkan pemeriksaan tersangka MY mengakui dirinya lah yang telah membakar lahan.
“Memang tersangka membuka lahan seluas 2000 meter² dengan cara di bakar untuk menanam jagung dan kacang,” tambah Wakapolres HSS, Kompol Arief Himawan
Kini MY beserta barang bukti 1 buah mancis, sebilah senjata tajam jenis parang, dan sebuah alat semprot di amankan di Polres HSS untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Tersangka akan dijerat dengan Pasal 187 ayat 1 KUHP.
Sebelumnya, Kapolda Kalsel Irjen Polisi Yazid Fanani, menegaskan kepada yang lalai apalagi yang sengaja membakar lahan dan hutan, pasti akan ditindak tegas.
Apalagi instrumen hukumnya sudah jelas, yaitu lingkungan hidup, kehutanan, perkebunan dan ini yang menjadi koridor seluruh jajaran dalam penindakan terhadap para pelaku Karhutla.
Kapolda menambahkan, saat ini ribuan personel gabungan dari Polri, TNI, Pemerintah Daerah, BPBD, dan masyarakat bersama-sama melakukan patroli pencegahan dan pemadaman.
Dia mengimbau, kepada masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi kabut asap yang semakin mengkhawatirkan akibat Karhutla. (ZI)