KONTRAKTOR Diminta Perbaiki Oprit Jembatan

- Penulis

Rabu, 27 Juli 2022 - 00:29 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SuarIndonesia – Ujicoba pengalihan arus lalu lintas di kawasan Jembatan Sulawesi yang dilakukan pada Selasa (26/7/2022) pagi, menghasilkan sejumlah catatan.

Kepala Bidang Lalu Lintas di Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin, Fepbry Ghara Utama mengakui, ujicoba berlangsung dari jam 7 hingga jam 8 pagi itu memiliki dua catatan penting.

“Ada sejumlah kendaraan khususnya roda empat yang tidak bisa menanjak. Alhasil kemacetan sempat terjadi,” ucapnya saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Selasa (26/07/2022).

Ia lantas menjelaskan, kendala yang terjadi lantaran oprit jembatan yang terlalu tinggi. Baik dari arah Masjid Jami menuju ke arah Jalan Sulawesi atau pun sebaliknya.

Seperti diketahui, ujicoba arus lalu lintas itu dilakukan, lantaran adanya proyek lanjutan pembangunan Jembatan Sulawesi II.

Maka, akses utama alias yang bisa dilintasi hanyalah Jembatan Sulawesi I. Di sini,% diberlakukan dua jalur.

Baik kendaraan yang datang dari arah Masjid Jami menuju Jalan Sulawesi, atau kendaraan yang datang dari arah sebaliknya.

Baca Juga :

BERHARAP LOLOS Lelang Pengerjaan Jembatan Sulawesi II Tahun Ini

Febpry pun menjelaskan, untuk skema pengalihan arus lalu lintas ini, bagi warga yang datang dari kawasan Kampung Arab dan hendak menuju Jalan Sulawesi, diminta untuk berbelok ke kiri.

Atau, menaiki Jembatan Sulawesi I terlebih dahulu. Kemudian, berputar balik ke jalan sebelum kawasan Masjid Jami.

“Untuk berputar balik, di situ cukup lebar jalannya,” jelasnya.

Pun demikian bagi pengendara yang datang dari arah Sungai Miai yang hendak menuju ke arah Jalan Sulawesi. Maka, pengendara diminta berbelok ke kanan dahulu ke arah kawasan Masjid Jami sebelum menaiki Jembatan Sulawesi I.

“Melihat dari hasil simulasi pengalihan arus lalu lintas hari ini, kami akan menambah papan pemberitahuan,” ungkapnya.

KONTRAKTOR Diminta Perbaiki Oprit Jembatan (2)

Lebih jauh, agar pengalihan arus lalu lintas berjalan dengan lancar, satu regu personel dishub juga akan berjaga di lokasi. Tepatnya, pada jam-jam sibuk. Pada pagi dan sore hari. Personel, diletakan di sisi kawasan Masjid Jami, dan Jalan Sulawesi.

Baca Juga :   PAMAN BIRIN, Gubernur Pertama Terima Brevet Kehormatan Berkuda

Di samping upaya tersebut, Febpry mengingatkan para pengguna jalan agar menghindari atau memerhatikan jam-jam sibuk di kawasan tersebut.

“Misalnya, pagi hari itu sedari jam 06.30, sampai jam 08.30. Itu padat sekali,” ucapnya.

Kemudian, khusus bagi pengemudi kendaraan roda empat atau lebih, ia mengimbau agar memastikan kembali kelayakan unit kendaraan.

“Skill mengemudinya saat berada di tanjakan juga diperhatikan. Karena tidak sedikit mobil yang kesulitan menanjak lalu terhenti. Ini membuat kemacetan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan di Dinas PUPR Banjarmasin, Dedy Hamdani mengakui bahwa ada sejumlah kendala yang ditemui di lapangan.

Khususnya, terkait adanya kendaraan roda empat yang gagal menaiki tanjakan jembatan, lantaran oprit jembatan yang terlalu tinggi.

Baca Juga :

DITUTUP, Akses Jembatan Sulawesi 2

“Solusinya, akan ada himbauan bahwa untuk pengguna kendaraan roda empat dari jam 06.00 hingga jam 08.00 pagi, sebaiknya tidak melintasi kawasan (jembatan) tersebut,” ucapnya.

Dedy mengharapkan pengendara mencari jalan alternatif lain. Khususnya, pengendara dari arah kawasan Masjid Jami, menuju Jalan Sulawesi. Atau sebaliknya.

Dedy mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta pihak kontraktor pelaksana untuk sedikit melandaikan tanjakan jembatan. Caranya, dengan melapisi oprit jembatan dengan aspal.

“Mudah-mudahan malam ini bisa langsung dikerjakan. Atau paling lambat pada Rabu (27/07). Selebihnya, kami meminta agar meletakan dan memasang rambu-rambu pemberitahuan,” jelasnya.

“Serta penyiagaan personel dishub khususnya pada jam-jam sibuk,” tambahnya.

Lantas, bagaimana dengan truk atau mobil-mobil angkutan berat? Ditekankan Dedy, bahwa khusus truk hingga mobil angkutan berat, tidak diperkenankan melintasi jembatan.

“Kalau pikap kecil masih bisa. Tapi mesti dilihat juga kondisinya. Kalau tidak memungkinkan, jangan dipaksakan melintas jembatan,” tuntasnya. (SU)

Berita Terkait

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah
MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot
RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN
TAK BERKUTIK, Obi Digiring Polisi
AWASI Kadaluarsa Obat, Puskesmas di Balangan Keluarkan Inovasi
MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025
AKTIVITAS Tambang Ilegal Sebabkan Jalan di Balangan Rusak
SEORANG REMAJA Keturunan Habib Dikeroyok Berakhir Kematian

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 00:47 WITA

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 April 2024 - 00:40 WITA

MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot

Kamis, 25 April 2024 - 00:36 WITA

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 April 2024 - 00:13 WITA

JOKOWI ke Prabowo-Gibran: ‘Persiapkan Realisasi Janji Kampanye’

Kamis, 25 April 2024 - 00:07 WITA

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Rabu, 24 April 2024 - 23:57 WITA

2.086 HA Lahan IKN Masih Bermasalah! AHY Lapor ke Jokowi

Rabu, 24 April 2024 - 23:45 WITA

PERAS TAHANAN di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawai!

Rabu, 24 April 2024 - 22:16 WITA

MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025

Berita Terbaru

Headline

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:47 WITA

Kalsel

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:36 WITA

Seekor badak Jawa tewas ditembak oleh seorang pemburu Sunendi di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Cula badak kemudian dijual Rp280 juta ke pembeli di Jakarta. Ilustrasi. [iStock/Tobias Nowlan]

Hukum

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:07 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca