Banjarmasin Raih Rekor Muri Nasi Astakona Terbesar

- Penulis

Sabtu, 8 Desember 2018 - 17:06 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarindonesia – Banjarmasin akhirnya meraih rekor MURI nasi Astakona terbesar di hari kedua perayaan Festival Kuliner Banjar yang digelar di Halaman Balai Kota Banjarmasin, Jalan RE Martadinata, Sabtu 8/12/2018 pagi hingga siang hari.

Pemecahan Rekor Muri Nasi Astakona tersebut diberikan oleh Manager Umum Museum Rekor Indonesia, Ariyani Siregar kepada Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina dan didampingi oleh Wakil Walikota Banjarmasin, H Hermansyah, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin Ny Hj Sito Wasila juga Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Ny Siti Fatimah.

Ariyani Siregar menyampaikan Banjarmasin kerap kali menorehkan rekor Muri. Terakhir pada bulan Maret lalu dengan torehan Taman Vertikal dengan jumlah tanaman terbanyak dan barisan pemadam kebakaran swadaya masyarakat terbanyak.

“Akhirnya hari ini Banjarmasin Sabtu 8 Desember 2018 kembali ditorehkan rekor Muri dengan sajian Nasi Astakona terbesar dengan keliling 7,8 Meter,” kata Ariyani kepada awak media, Sabtu (8/12).

Baca Juga :   BAGAIMANA PENANGANANNYA ? Titik di Jalan Martapura Lama Longsor Sudah Tiga Tahun

Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, mengatakan Astakona jika dilirik dari segi istilah adalah nasi untuk menyambut jamuan para tamu dalam segala bentuk kegiatan, baik berupa syukuran, hajatan maupun acara resmi lainnya.

Ibnu Sina sangat bersyukur atas diraihnya rekor Muri Nasi Astakona terbesar dan penghargaan tersebut dipersembahkan untuk seluruh masyarakat Kota Banjarmasin yang telah meramaikan acara festival sekaligus pemecahan rekor Muri Nasi Astakona.

“Anugerah hari ini kita persembahkan untuk seluruh masyarakat Kota Banjarmasin. Semoga ke depan Nasi Astakona semakin dilestarikan dan menjadi besar namanya di kancah nasional maupun internasional,” tutur H Ibnu Sina.

Pemecahan rekor nasi astakona terbesar tersebut tercatat sebagai rekor ke 8775 di Museum Rekor Indonesia dan menambah khazanah lokal budaya kuliner Kota Banjarmasin di kancah nasional.(SU)

Berita Terkait

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah
MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot
RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN
OIKN: Sejumlah Institusi Pendidikan akan Groundbreaking di IKN
TAK BERKUTIK, Obi Digiring Polisi
MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025
AKTIVITAS Tambang Ilegal Sebabkan Jalan di Balangan Rusak
HADIRI Halal Bihal, Zaitun Syahrita dapat Hadiah Umrah dari Acil Odah

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 00:47 WITA

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 April 2024 - 00:40 WITA

MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot

Kamis, 25 April 2024 - 00:36 WITA

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 April 2024 - 00:13 WITA

JOKOWI ke Prabowo-Gibran: ‘Persiapkan Realisasi Janji Kampanye’

Kamis, 25 April 2024 - 00:07 WITA

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Rabu, 24 April 2024 - 23:57 WITA

2.086 HA Lahan IKN Masih Bermasalah! AHY Lapor ke Jokowi

Rabu, 24 April 2024 - 23:45 WITA

PERAS TAHANAN di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawai!

Rabu, 24 April 2024 - 22:16 WITA

MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025

Berita Terbaru

Headline

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:47 WITA

Kalsel

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:36 WITA

Seekor badak Jawa tewas ditembak oleh seorang pemburu Sunendi di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Cula badak kemudian dijual Rp280 juta ke pembeli di Jakarta. Ilustrasi. [iStock/Tobias Nowlan]

Hukum

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:07 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca