Wacana Pemindahan Ibu Kota, Upaya Turunkan Tensi Tinggi Politik

- Penulis

Selasa, 30 April 2019 - 20:55 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarindonesia – Presiden Joko Widodo kembali melontarkan wacana pemindahan ibu kota dengan menggelar Rapat Terbatas terkait hal tersebut. Wacana itu disebut-sebut sebagai isu strategis, di tengah kisruh Pemilu 2019 yang masih memanas.

Usai rapat terbatas Jokowi menyebut ibu kota akan dipindah ke luar Jawa dengan alasan tingkat kepadatan sudah tinggi. Isu ini pun kembali menarik perhatian publik. Hal itu terlihat dari banyak pihak yang menanggapi soal ini.

Isu pemindahan ibu kota kembali mencuat saat penyelenggaraan pemilu belum selesai. Terkait pemilu, publik dihadapkan pada isu dugaan kecurangan, ratusan petugas KPPS meninggal, penghitungan suara ulang, dan manuver partai politik.

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati menilai sebuah hal lumrah jika isu pemindahan ibu kota dianggap sebagai pengalihan isu dari kisruh pemilu yang mewarnai pemberitaan selama 12 hari belakangan.

“Publik mungkin akan menilai itu (pengalihan isu) karena wacana ini mendadak hadir tanpa ada sharing informasi ke publik sebelumnya,” kata Wasisto saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (30/4).

Menurutnya isu pemindahan ibu kota ini kerap kali muncul saat tensi perpolitikan nasional meninggi. Dia menilai selama ini isu tersebut kerap mengemuka tanpa ada langkah konkret dari pemerintah.

Wacana ini, kata Wasisto, bukanlah isu baru. Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno juga pernah menggagas pemindahan ibu kota ke Palangkaraya di era pemerintahannya.

Wacana sama juga pernah muncul pada era Presiden kedua Soeharto. Namun saat itu, ibu kota ingin dipindah ke Jonggol, sebuah kecamatan di Kota Bogor, Jawa Barat. Wacana kembali mengemuka pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Ini bagian dari upaya mengurangi tensi politik saja. Soalnya wacana pemindahan sering kali mentok tanpa bukti otentik,” katanya.

Sementara itu pengamat politik Universitas Padjajaran Muradi menilai wacana pemindahan ibu kota dilontarkan untuk menyegarkan publik dari isu pemilu. Menurutnya tidak ada upaya dari petahana untuk mengalihkan isu kekisruhan Pemilu 2019 dari masyarakat.

Baca Juga :   KOMPLOTAN PENGHIPNOTIS Diciduk Tim Resmob Polda Kalsel di Dua Hotel

Pasalnya, kata dia, wacana pemindahan ibu kota muncul jauh sebelum hari pengumuman pemenang Pemilu 2019. KPU mengumumkan pemenang pemilu pada 22 Mei mendatang, sedangkan isu ini muncul pada 29 April lalu.

“Kalau dianggap pengalihan isu enggak salah, tapi kajian ini sudah selesai di Bappenas. Seolah-olah ada pengalihan saya kira tidak terlalu penting karena kalau kemudian persepsi publik kalau kita tanya sudah selesai pemilu,” kata dia.

Hanya saja, ia tidak menampik wacana pemindahan ibu kota adalah permainan narasi petahana untuk melawan isu kecurangan pemilu yang digadang-gadang oleh kubu oposisi. Ia tak menampik ada pergulatan antara kedua narasi tersebut.

Beberapa hari sebelum mengemuka wacana pemindahan ibu kota, terlontar isu soal Ijtima Ulama Jilid III yang membahas soal kecurangan pemilu. Menurut Muradi bukan tidak mungkin wacana pemindahan ibu kota ini bertujuan untuk meredam isu tersebut.

“Secara normatif sedang mengolah isu narasi yang dibangun itu soal pemindahan ibu kota memang sedang bergelut sedang isu tersebut (kecurangan Pemilu),” katanya.

Lebih lanjut Muradi menilai wacana pemindahan ibu kota ini semacam sinyal dari petahana bahwa pihaknya telah memenangkan Pilpres 2019. Menurutnya, Jokowi tak mungkin berani menelurkan wacana itu jika tidak percaya diri akan memenangkan pemilu.

Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU Selasa (30/4) pukul 04.15 WIB menunjukkan Jokowi-Ma’ruf memperoleh 46.471.394 suara atau 56,19 persen. Sedangkan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraup 36.232.587 atau 43,81 persen. Data tersebut merupakan data dari 439.778 TPS atau 54 persen dari total keseluruhan TPS 813.350 TPS.

“Ini pesan ke lawan bahwa dia sudah confident, makanya mengajukan perpindahan ibu kota karena dia yakin menang pada 22 Mei 2019 nanti,” katanya.(CNNIndonesia/RA)

Berita Terkait

DIPANTAU Arus Bundaran Kayu Tangi dengan Kamera Tilang
OMBUDSMAN RI Tetapkan 10 Desa Anti Malamidnistrasi di Kotabaru
TKD Prabowo – Gibran Kalsel Targetkan 51 Persen Kemenangan Pilpres
DITANAM di Pulau Rusa Ratusan Bibit Ulin
TEROWONGAN Tambang Runtuh, 41 Penambang Terjebak
KPK Batal Beri Bantuan Hukum ke Firli
ANGGOTA DPR Vita Ervina Diperiksa KPK Kasus SYL
POHON Teras Besi Tumbang Sempat Ganggu Arus ke Pelabuhan Trisakti

Berita Terkait

Rabu, 29 November 2023 - 01:17 WITA

PENGELOLAAN E-PARKIR Kian Dorong Peningkatan PAD di Banjarmasin

Selasa, 28 November 2023 - 20:39 WITA

Bank Kalsel Promo KUR Bunga Mulai 0,14 Persen Per Bulan

Sabtu, 25 November 2023 - 01:39 WITA

PULUHAN IKM Banjarmasin Diberi Pemahaman Hak Merek

Jumat, 24 November 2023 - 21:40 WITA

MEMBASUH LUKA Palestina, Bank Kalsel Serahkan Donasi Ke BAZNAS Kalsel

Kamis, 23 November 2023 - 19:55 WITA

BI SIAPKAN Uang Tunai Kebutuhan Natal-Tahun Baru dan Pemilu 2024

Kamis, 23 November 2023 - 01:50 WITA

20 PELAKU IKM Banjarmasin Kantongi Sertifikasi Produk Halal

Rabu, 22 November 2023 - 18:24 WITA

TERKESAN TERTUTUP Bantuan Paket Bagi Wirausaha Muda Pemula, Dewan Kalsel Minta Dispora Kalsel Sosialisasikan

Rabu, 22 November 2023 - 01:32 WITA

PASAR TERAPUNG Traveling Mart, Konsep Baru Sektor Pariwisata di Kalsel

Berita Terbaru

Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo

Kalsel

HASIL VERIFIKASI, 153 Pasangan Siap Nikah Massal Presisi

Rabu, 29 Nov 2023 - 18:45 WITA

asat Lantas Polresta Banjarmasin, Kompol Taufiq Qurahman

Kalsel

DIPANTAU Arus Bundaran Kayu Tangi dengan Kamera Tilang

Rabu, 29 Nov 2023 - 18:23 WITA

Dua Terdakwa Permbobol Bank Dituntut Lima dan Enam Tahun, Rabu (29/11/2023). (SuarIndonesia/HD),

Hukum

DUA TERDAKWA Permbobol Bank Dituntut Lima dan Enam Tahun

Rabu, 29 Nov 2023 - 18:10 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca