SuarIndonesia — Tongkat komando Korem 101/Antasari yang sebelumnya dipegang oleh Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Firmansyah, kini resmi berpindah ke tangan Kolonel Inf Rudy Puruwito.
Pasalnya per Rabu (2/2/2022) Brigjen TNI Firmansyah telah resmi menduduki jabatan baru, yaitu sebagai Irdam III/Siliwangi.
Dalam acara pisah sambut yang digelar Jumat (4/2/2022) tadi malam, kedua orang tersebut kembali ditemukan untuk menjalani seremonial yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Sebagai Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari, Kolonel Inf Rudy Puruwito mengaku siap menjalankan tugasnya sebagai petinggi militer di Kalimantan Selatan ini.
Lelaki kelahiran 20 Januari 1971 itu mengatakan, ada tiga tugas utama yang harus dihadapi selama memimpin Korem 101/Antasari.
Pertama, penanganan masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi selalu terjadi di Bumi Lambung Mangkurat ini ketika memasuki musim kemarau.
Kedua, banjir. Prajurit asli Nganjuk, Jawa Timur itu menilai bahwa bencana banjir di Kalimantan Selatan memang selalu menjadi sorotan utama.
“Kedua hal tadi memang menjadi siklus rutinan di Kalsel, tapi kita jangan sampai terjebak dengan rutinitas ini. Kita wajib mencari solusi agar kedua bencana itu tidak kembali terulang,” ucapnya pada awak media usai acara pisah sambut tersebut,
Menurutnya, banjir dan karhutla yang sudah pernah terjadi akan dijadikan pelajaran dan dievaluasi supaya didapatkan sebuah jalan keluar.
“Minimal kita harus mengurangi resiko terulang kembali bencana ini,” tegas Rudy.
“Karena itu, kita harus membuat langkah kontingensi sebagai bentuk antisipasi sebelum dua hal (banjir dan karhutla) itu terjadi,” tukasnya.
Selain dua bencana alam di atas, menurut mantan pejabat Pembinaan Karier (Binkar) Spersad di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) itu, terdapat satu hal lagi yang tidak kalah penting dan segera harus ditangani, yakni sebaran Covid-19 yang belakangan mulai kembali melonjak.
“Memang dari informasi yang saya dapatkan, belakangan ini untuk kasus Covid-19 di Kalsel mulai kembali naik. Dan ini juga termasuk yang harus kita tangani,” ujarnya
Untuk itu, ia mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel, Polda Kalsel dan unsur lainnya untuk mencari langkah konkrit apa yang diambil dalam penanganan wabah virus ini.
“Kondisi ini akan dianalisis dan evaluasi apa yang menjadi penyebabnya dan bagaimana langkah yang harus dijalankan untuk menghentikan laju penyebaran Covid-19 ini,” tandasnya.
Di samping itu, Rudy mengaku ia paham betul tugas dan tujuan utama penempatan dirinya sebagai Danrem 1001/Antasari ini, yakni melaksanakan pemindahan teritorial.
Dijelaskannya, pemindahan teritorial tersebut dilakukan tidak lain adalah untuk mengolah potensi yang dimiliki wilayah menjadi kekuatan dalam rangka membentuk pertahanan dan keamanan di wilayah Kalsel, serta memajukan Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca Juga :
PANGDAM VI/Mulawarman Menaruh Harapan Kepada Danrem 101/Antasari yang Baru
“Diharapkan, Korem bisa membawa kemajuan yang lebih khususnya dalam hal kerjasama dengan pemprov kalsel beserta jajarannya,” tuntasnya.
Sebelumnya, mantan Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Firmansyah mengucapkan selamat bertugas kepada Danrem yang baru itu.
“Saya berharap apa yang sudah dilaksanakan selama ini, yang sudah dikerjasamakan dengan seluruh pihak dapat tetap dilanjutkan dan lebih ditingkatkan,” pesan Irdam III/Siliwangi itu pada Danrem yang baru.
Hal senada juga diungkapkan oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor. Selain memberi ucapan selamat, orang nomor satu di jajaran Pemprov Kalsel itu menuturkan, bahwa pengalaman selama 11 tahun yang dijalani Brigjen TNI Firmansyah di Kalsel bisa dijadikan modal bagi Danrem baru dalam menjalankan tugasnya.
“Seluruh pengalaman yang sudah disampaikan tadi tentu menjadi modal utama bagi beliau dalam menjalankan tugas dan kewajiban beliau selama menjabat sebagai komandan Korem 1001/Antasari,” imbuhnya.
Ia yakin, dengan dipimpin oleh orang baru, Korem 1001/Antasari akan lebih maju dan berkembang, khususnya dalam hal pelayanan terhadap rakyat.(SU)
