SuarIndonesia – Terpidana Djumadri Masrun mantan Ketua Umum KONI Kota Banjarmasin, akhir dengan diantar keluarga menyerahkan diri ke Kejaksaan Negeri Banjarmasin selaku ekskutor, pada Selasa (24/1/2023).
Menurut Kajari Banjarmasin Indah Laila SH MH melalui Kasi Intel Dimas Purnama Putra SH MH selaku juru bicara, memang benar terpidana setelah menyalani pemeriksaan kesehatan kemudian terpidana di antar ke Lembaga Pemasyarakatan Teluk Dalam Banjarmasin.
“Alasan terpidana tidak tidak datang setelah kami surati sebanyak tiga kali, karena yang bersangkutan berada di luar kota serta melakukan pengobatan ,’’ujar Dimas kepada awak media yang didampingi Kasi Datun Hendri Sipayung, Rabu (24/1/2023, setelah sekitar tiga jam setelah terpidana di bawa ke Lapas.
Secara pisuk terpidana, kata Dimas selanjutnya dari hasil pemeriksaan terpidana di katakan dalam keadaan sehat.
“Karena dianggap sehat maka pihak Lapas bisa menerima terpidana ini,untuk menjalani vonis kasasi Mahkamah Agung,’’ bebernya,
Seperti diberitakan sebelumnya berdasarkan petikan putusan kasasi Mahkamah Agung mengenai kasus dugaan korupsi dana Koni Banjarmasin atas nama terpidana Djumadri Masrun, dipidana penjara selama 4 tahun serta pidana denda sejumlah Rp 200.000.000,00.
Dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka kepada Terdakwa dikenakan hukuman pengganti berupa pidana kurungan selama 6 bulan.
Serta membayar uang pengganti sejumlah Rp 500.000.000,00 dan jika terdakwa tidak mampu membayar uang pengganti dalam waktu 1 bulan sesudah putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap maka harta bendanya dapat disita oleh jaksa dan dilelang.
Ini untuk menutupi uang pengganti, dalam hal terdakwa tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti maka diganti dengan penjara selama satu tahun.
Dalam kaksus korupsi dana KONI Banjarmasin terdapat dua terpidana yakni yang satu mantan Sekretaris KONI Banjarmasin Widarta yang lebih dulu menjadi penghunui Lapas Teluk Dalam Banjarmasin. (HD)
473 kali dilihat, 4 kali dilihat hari ini
