TERPAPAR COVID-19 Ratusan Anak di Kalsel, Pakar Soroti Rencana PTM

- Penulis

Selasa, 13 April 2021 - 21:04 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Banjarmasiin

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Banjarmasiin

SuarIndonesia – Rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan dijalankan oleh Pemerintah (Pemko) Banjarmasin menjadi sorotan oleh Pakar Covid-19

Pasalnya, berdasar data yang berhasil dihimpun awak media, sebanyak 358 anak usia pendidikan dasar di Kalimantan Selatan terpapar Covid-19 pada Maret lalu.

Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang semakin tidak terkendali, sejumlah daerah di Bumi Antasari justru memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada bulan Maret kemarin.

Lantas, apakah pembukaan PTM tersebut berdampak pada peningkatan kasus pada anak usia sekolah?

Anggota Tim Pakar Covid-19 dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Hidayatullah Muttaqin mengatakan, berdasarkan data New All Records dari Dinas Kesehatan Kalsel, tercatat adanya peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan pada anak usia pendidikan dasar (6-15 tahun).

Pada bulan Februari 2021, jumlah kasus positif Covid-19 yang menimpa anak-anak usia SD dan SMP berjumlah 241 orang. Kemudian pada Maret jumlah kasus baru yang terjadi pada anak-anak usia ini bertambah sebanyak 358 kasus.

“Data ini menunjukkan adanya indikasi peningkatan kasus di bulan Maret sebesar 49% seiring dengan dimulainya PTM,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media, Senin (12/04/2021) kemarin.

Lantas, bagaimana dengan Banjarmasin? Mengingat angka kasus di Ibu Kota Provinsi ini masih sangat tinggi. Terkait hal itu, ia menilai bahwa kasus di kota berjuluk seribu sungai ini tak kalah mengkhawatirkan.

Pasalnya, tercatat sebanyak 92 kasus atau 26 % dari kasus di Provinsi itu berasal dari Kota Banjarmasin, yang menimpa anak usia pendidikan dasar atau usia sekolah SD dan SMP (6-15 tahun).

“Bulan Februari kasus anak usia pendidikan dasar yang terjadi di banjarmasin sebanyak 50 kasus. Artinya pada bulan Maret ada peningkatan kasus baru sebanyak 42 kasus dibandingkan Februari. Atau bertambah sebanyak 84%,” tandasnya.

Baca Juga :   VONIS Empat Terdakwa PT Kodja Bahari, Hakim Belum Siap

Melihat situasi di atas, ia pun menyarankan agar Pemerintah Daerah menghentikan pelaksanaan PTM di sekolah. Alias mengembalikan ke sistem pembelajaran secara online atau daring.

Meskipun hingga Maret 2021, belum terdapat data kasus kematian pada anak usia pendidikan dasar. Namun, menurutnya yang dikhawatirkan, anak-anak yang terpapar Covid-19 akan menjadi carrier virus Corona khususnya di tengah keluarganya.

“Sebenarnya sebelum PTM sudah ada kasus. Karena anak-anak bisa saja tertular dari keluarganya atau ketika keluar rumah. Namun dengan adanya PTM, itu meningkatkan risiko penularan pada mereka. Begitu pula penularan mereka meningkatkan risiko penularan terhadap orang dewasa dan berusia lanjut,” pungkasnya.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Machli Riyadi menuturkan, bahwa sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya kasus Cobid-19 dari gelaran PTM. Termasuk apakah ada guru maupun murid yang terkonfirmasi positif virus corona.

Namun, mantan Wadir Administrasi dan Keuangan RSJ Sambang Lihum, Kalimantan Selatan itu seakan yakin bahwa ketika digelarnya PTM tak ada siswa ataupun guru yang terpapar virus corona.

Alasannya, karena berdasarkan evaluasi dan kunjungan yang dilakukan pihaknya di beberapa sekolah secara langsung, protokol kesehatan tampak berjalan dengan baik.

“Kalaupun ada yang tidak ketat, mungkin hanya satu. Dan itu sudah kami koordinasikan kepada Kepala Disdik dan sudah ditindaklanjuti,” tutupnya. (SU)

Berita Terkait

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah
MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot
RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN
TAK BERKUTIK, Obi Digiring Polisi
AWASI Kadaluarsa Obat, Puskesmas di Balangan Keluarkan Inovasi
MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025
AKTIVITAS Tambang Ilegal Sebabkan Jalan di Balangan Rusak
SEORANG REMAJA Keturunan Habib Dikeroyok Berakhir Kematian

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 00:47 WITA

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 April 2024 - 00:40 WITA

MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot

Kamis, 25 April 2024 - 00:36 WITA

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 April 2024 - 00:13 WITA

JOKOWI ke Prabowo-Gibran: ‘Persiapkan Realisasi Janji Kampanye’

Kamis, 25 April 2024 - 00:07 WITA

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Rabu, 24 April 2024 - 23:57 WITA

2.086 HA Lahan IKN Masih Bermasalah! AHY Lapor ke Jokowi

Rabu, 24 April 2024 - 23:45 WITA

PERAS TAHANAN di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawai!

Rabu, 24 April 2024 - 22:16 WITA

MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025

Berita Terbaru

Headline

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:47 WITA

Kalsel

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:36 WITA

Seekor badak Jawa tewas ditembak oleh seorang pemburu Sunendi di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Cula badak kemudian dijual Rp280 juta ke pembeli di Jakarta. Ilustrasi. [iStock/Tobias Nowlan]

Hukum

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:07 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca