SuarIndonesia – Jabatan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin tidak lagi dijabat Hj. Suciati, namun diemban Dr dr Izaak Zoelkarnaen Akbar sebagai pelaksana tugas (Plt).
Izaak yang secara definitif menjabat Direktur RSUD M. Ansari Saleh untuk sementara memimpin dua instansi sekaligus.
Usut punya usut ternyata Suciati yang notabene menduduki jabatan bukan dari kalangan PNS, sejak itu tidak lagi diberi kepercayaan memimpin Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di rumah sakit tersebut.
Sebagaimana diketahui, selepas purna tugas sebagai PNS, Suciati mengikuti lelang terbuka untuk pengisian jabatan Dirut RSUD Ulin yang dibuka untuk. Ia terpilih dan kurang lebih 1 tahun mengemban tugas tersebut.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel, Sulkan, menjelaskan yang bersangkutan tidak lagi diberikan tugas sebagai Dirut.
Dikatakan Sulkan, manajemen RSUD Ulin dijalankan dengan sistem BLUD, sedangkan owner BLUD adalah Gubernur Kalsel.
“Alasan penghentian ibu Suci karena jabatan tersebut akan diisi oleh PNS.
Tentu saja untuk pengisian jabatan tersebut akan ada lelang. Jabatan sementara diisi pak Izaak,” terang Sulkan, Kamis (7/10/2021).
Menurut Sulkan, dengan kosongnya jabatan Dirut RSUD Ulin, maka saat ini terdapat 10 jabatan setingkat esselon 2 lingkup Pemprov Kalsel yang diisi oleh Plt karena terjadi kekosongan.
\Jabatan tersebut selain Dirut RS Ulin beberapa di antaranya Direktur RSJD Sambang Lihum, Wakil Direktur Keuangan RSUD Ulin, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Kehutanan, Asisten Bidang Kesra dan Pemerintahan, Kepala Biro Administrasi Pimpinan, dan Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum.(RW)