SuarIndonesia – Suara tembakan mewarnai pengepungan jaringan Luar Negeri –Kalimantan Utara (Kaltara) pembawa 200 Kg sabu yang dikemas dalam 10 karung ketika masuk Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (6/8/2020).
Tembakan itu, sempat mengkagetkan warga sekitar seperti diungkapkan Hj Rokayah dan Acil Simah.
”Iya kita kira ada kejadian apa dan awalnya jadi tanda tanya. Ada terdegar tiga kali bunyi tembakan,” tambah Acil Simah
Hal senada diungkapkan A Fauzi, yang akrab dipanggil Cebeng. Ia yang tinggal sudah berpisah dengan orang tuanya sempat ditelpon agar ke rumah, yang kebetulan rumah orang tuanya itu di Jalan Soetoyo S, persis samping Hotel Siena Iin.
“Saya bergegas datangi Mama, karena beliau kaget dan takut kalau terjadi apa-apa,” ungkap Cebeng ketika itu.
Namun, akhirnya diketahui kalau itu ada penangkapan pengedar narkotika dan kemudian dijelaskan kepada orang tuanya.
“Kita salut Polda Kalsel berhasil mengungkap jaringan itu,” tambahnya.
Sementara Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol M Rifai, tak menyangkal kalau adanya petugas sempat meletuskan peluru dari senjata api.
“Itu tembakan peringatan ke udara saat pengepungan agar pelaku tak kabur,” ujarnya.
Dalam peristiwa, penangkapan empat tersangka bersama mobil yang membawa karungan berisi sabu itu di parkiran Hotel Siena Iin Jalan Soetoyo S, Banjarmasin Tengah.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Dr Nico Afinta SIK SH MH, ketika itu langsung ke lokasi penangkapan.
Ketika di lokasi, kapolda didampingi Direktur Resnarkoba Polda Kalsel, Kombes Pol Iwan Eka Putra, Wadir Resnarkoba, AKBP Budi Hermanto dan Kasubdit 2, AKBP Ugeng Sudia
dan pejabat lainnya, mengecek barang bukti sabu yang diangkut mobil Kijang Innova ber plat KT 1668 GC.
Untuk kasus yang terungkap dari hasil akhir jumlah barang bukti, akan digelar hari ini, Jumat (7/8/2020) dan siapa saja tersangka itu serta lainnya.
“Iyalah, masih akan kita hitung jumlahnya, perkiran sementara 200 kilo, dihoitung tiap karung berisi 20 Kg sabu,” ujar Direktur Resnarkoba Polda Kalsel, Kombes Iwan Eka Putra didampingi Wadir, AKBP Budi Hermanto
Dari keteranga sebelum mengamankan empat pelaku secara bergiliran, ini setelah membuntutinya sekitar 1 bulan.
Sebelumnya kapolda mengatakan, tangkapan sabu ini operasi gabungan antara Satgassus Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya dan Polda Kalsel.
Tercatat ada empat orang tersangka yang diamankan dalam operasi penangkapan sendiri.
“Ini bermula dari pengungkapan tangkapan narkoba pada 11 Maret 2020 lalu.
Dimana kita berhasil menyita sebanyak 208 kilogram.
Kemudian dibentuk Satgassus untuk menindaklanjuti kelompok jaringan internasional yang diduga berasal dari Malaysia,” beber Irjen Pol Nico Afinta. (ZI)