SuarIndonesia – Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan, dan Perikanan, (DKP3) Banjarmasin, melakukan penyemprotan desinfektan di Taman Satwa, Jalan Jahri Saleh, Banjarmasin Utara, Rabu (18/3/2020).
Penyemprotan ini dilakukan berbarengan dengan jadwal penutupan tempat wahana tersebut dari kunjungan hingga masa inkubasi 14 hari ke depan.
Kepala DKP3 Banjarmasin, Lauhem Mahfuzi mengatakan, penyemprotan ini dilakukan sebagai upaya sterilisasi menyusul merebaknya wabah Virus Corona (Covid-19) yang terjadi saat ini.
Terlebih Pemko Banjarmasin juga sudah mengeluarkan surat edaran dan menetapkan Banjarmasin status siaga darurat Corona. “Juga sementara kami tutup sampai 14 hari kedepan,” ucap Lauhem, Rabu (18/3/2020).
Penyemprotan ini tak hanya dilakukan untuk taman satwa, akan tetapi juga tempat-tempat lain yang berada di bawah naungan DKP3, seperti umah potong hewan, rumah potong unggas, tempat pelelangan ikan, hingga perkantoran di lingkungan DKP3.
Lauhem menjelaskan, bahwa penyemprotan ini dilakukan langsung oleh DKP3 sendiri. Mengingat, pihaknya sudah memiliki alat dan antiseptik yang memang bisanya dilakukan secara berkala.
“Bukan mendahului Dinkes. Tapi karena kami punya fasilitas sendiri jadi kenapa tidak kami lakukan,” imbuhnya.
Lauhem melanjutkan, terkait menyikapi adanya surat imbauan walikota, selain menutup taman satwa, pihaknya juga menghentikan sementara lomba burung yang digelar rutin setiap pekan. Termasuk membatalkan pertemuan dengan pengusaha sarang burung walet yang dijadwalkan dalam waktu dekat ini.
Adapun Kepala Bidang Peternakan DKP3 Banjarmasin Anwar Suyadi, menimpali penyemprotan dilakukan tak lain untuk memutus mata rantai penularan wabah virus Corona.
Sebab ujarnya, efek dari desinfektan memang sangat efektif membunuh virus Corona, bahkan persentasenya mencapai 90 persen. “Penyemprotan ini untuk memutuskan rantai. Kalau ada pernah terinfeksi bisa membunuhnya,” pungkasnya. (SU)